Penyesalan Jonatan Christie setelah Kekalahan di Malaysia Open 2024

Selasa, 9 Januari 2024 – 17:56 WIB

VIVA – Jonatan Christie, tunggal putra Indonesia, mengalami kekalahan yang memilukan di Malaysia Open 2024. Dia langsung tersingkir di babak pertama, atau babak 32 besar. 

Baca Juga :

Fajar/Rian Awali Malaysia Open 2024 dengan Mulus

Pebulutangkis yang akrab dipanggil Jojo ini kalah secara dramatis dari wakil India, Kidambi Srikanth, dengan skor 21-12, 18-21, 16-21 pada babak 32 besar di Axiata Arena, Selasa 9 Januari 2024.

Setelah pertandingan, Jojo mengaku merasa kecewa dengan hasil ini. Pasalnya, kekalahan ini tidak sesuai dengan harapannya. “Tentunya saya merasa kecewa, hasilnya tidak sesuai dengan yang saya harapkan,” ujar Jojo.

Baca Juga :

Jonatan Christie dan Leo/Daniel Tersingkir dari Malaysia Open 2024

“Sebenarnya, saya memulai permainan dengan cukup baik, tapi di gim kedua beberapa penyelesaian akhir terasa terlalu terburu-buru,” kata Jonatan usai pertandingan seperti yang dikutip dari rilis PBSI.

Meski begitu, Jojo mengakui bahwa Srikanth memiliki variasi pukulan yang membingungkan. “Srikanth adalah pemain yang memiliki variasi pukulan yang membingungkan, itulah yang membedakan dia dari pemain India lainnya,” ujar Jonatan.

Baca Juga :

Alasan Chico Mundur dari Malaysia Open 2024

Selain Jojo, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga harus tersingkir. Mereka kalah dari pasangan ganda putra bulutangkis Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmusen.

Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmusen mendapat perlawanan sengit dari Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin pada game pertama. Namun, mereka masih berhasil menang dengan skor 21-16.

Pada game kedua, wakil Denmark terus memberikan tekanan. Hal ini membuat Leo/Daniel kesulitan menemukan ritme permainan terbaik. Skor akhirnya adalah 21-10 untuk keunggulan Kim/Anders.

Halaman Selanjutnya

Pada game kedua, wakil Denmark terus memberikan tekanan. Hal ini membuat Leo/Daniel kesulitan menemukan ritme permainan terbaik. Skor akhirnya adalah 21-10 untuk keunggulan Kim/Anders.

MEMBACA  Indonesia akan berbagi pengalamannya dalam digitalisasi dengan Mesir