Penyelenggara musik Indonesia mendorong prioritas industri musik live

Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) mengungkapkan harapannya agar pemerintah memprioritaskan industri musik live di negara ini sebagai bagian dari upaya untuk mengembangkan ekonomi kreatif.

Ketua APMI Dino Hamid mengatakan pada hari Kamis bahwa acara musik telah menjadi prioritas di negara-negara tetangga seperti Singapura dan Thailand, karena pemerintah mereka melihatnya sebagai bagian integral dari strategi ekonomi dan pariwisata mereka.

“Kami berharap Indonesia bisa mengadopsi visi serupa,” katanya.

Hamid percaya bahwa sektor pertunjukan musik memiliki potensi besar, bukan hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan atraksi pariwisata utama.

Menurutnya, banyak tantangan bisa dihindari jika industri musik live diakui sebagai sektor penting.

“Jika promotor dilihat sebagai pemain kunci, perubahan lokasi last-minute bisa dicegah. Ini bukan hanya tentang konser; ini juga tentang dampak ekonomi,” tambahnya.

Konser berskala besar memberikan kontribusi pada berbagai sektor ekonomi, menguntungkan pedagang kaki lima, pengemudi ojek online, bisnis akomodasi, media, dan usaha kecil dan menengah (UKM), serta menghasilkan penerimaan pajak, jelasnya.

Namun, dia mencatat bahwa, sampai saat ini, hanya dua stadion di Indonesia—GBK dan JIS—yang dapat menampung acara dengan lebih dari 40.000 orang.

“Jika artis kelas atas datang ke Indonesia, kami hanya memiliki dua pilihan tempat. Ini berarti infrastruktur kami perlu sepenuhnya siap jika kami ingin bersaing dengan negara-negara tetangga,” jelasnya.

Hamid menekankan bahwa APMI bertujuan untuk membangun visi bersama dengan pemerintah untuk menempatkan Indonesia sebagai salah satu pusat pertunjukan musik terbaik di Asia.

“Industri ini memiliki potensi besar. Kami berharap terus menerima dukungan dan diakui sebagai bagian integral dari pengembangan ekonomi kreatif nasional,” katanya.

Berita terkait: ‘Is This What We Want,’ a wake-up call for music industry

MEMBACA  Mendorong Konsensus Global China untuk Solusi Dua Negara

Berita terkait: Indonesian musicians encouraged to be more competitive

Translator: Adimas, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025