Senin, 8 September 2025 – 11:29 WIB
Jakarta, VIVA – Penjualan sepeda motor di Indonesia sepanjang Agustus 2025 tunjukkan angka yang cukup stabil meski dinamika pasar otomotif masih berlangsung. Data terbaru dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, penjualan domestik capai 578.041 unit.
Baca Juga :
Terpopuler: Mobil Tumpangan Prabowo, Mobil LCGC hingga Industri Motor
Dikutip VIVA Otomotif dari laman resmi AISI, Senin 8 September 2025, angka ini hanya turun sedikit dibandingkan bulan Juli yang mencatat 587.048 unit.
Dari sisi ekspor, segmen Completely Built Up (CBU) mencatat pengiriman sebesar 47.446 unit pada Agustus. Angka ini sedikit menurun dibanding Juli yang capai 50.042 unit. Meski begitu, tren ekspor CBU tetap berada di jalur yang positif sepanjang tahun.
Baca Juga :
LCGC: Mobil Rakyat yang Mencoba Bertahan di Era Perubahan
Untuk kategori Completely Knocked Down (CKD), pengiriman pada Agustus tercatat 670.368 unit. Jumlah ini masih lebih rendah dibanding bulan Juni yang mencatat angka tertinggi 756.611 unit. Namun, pasar CKD tetap jadi salah satu kontributor utama ekspor motor Indonesia.
Baca Juga :
Pasang Surut Industri Sepeda Motor Indonesia
Sementara itu, ekspor komponen motor atau part by part tunjukkan angka yang konsisten tinggi. Pada Agustus, jumlah ekspor part mencapai 12.708.339 unit. Angka ini hanya turun sedikit dari Juli yang menyentuh 12.972.706 unit.
Jika lihat tren sepanjang delapan bulan pertama 2025, penjualan domestik tercatat sudah capai 4,26 juta unit. Jumlah ini menegaskan bahwa permintaan dalam negeri masih jadi tulang punggung industri otomotif. Pasar domestik terlihat cukup tangguh meski ada fluktuasi di bulan April.
Untuk ekspor, total CBU dari Januari hingga Agustus capai 366.231 unit. Segmen ini memberikan kontribusi yang stabil bagi devisa negara. Walaupun porsinya belum sebesar ekspor CKD, tren CBU tetap menunjukan permintaan global yang terjaga.
CKD masih menjadi primadona ekspor dengan total 5,54 juta unit sepanjang Januari–Agustus. Angka ini tunjukkan bahwa banyak negara masih mengandalkan Indonesia sebagai basis produksi komponen rakitan. Pasar CKD juga jadi indikator kuatnya daya saing pabrikan dalam negeri.
Ekspor part by part mendominasi dengan jumlah 88,42 juta unit hingga Agustus. Segmen ini memperlihatkan bahwa industri komponen lokal semakin kuat dan dipercaya pasar internasional. Ke depannya, ekspor part diyakini akan terus tumbuh seiring kebutuhan perawatan motor global.
Secara keseluruhan, Agustus 2025 memperlihatkan keseimbangan antara pasar domestik dan ekspor. Walaupun ada penurunan tipis di beberapa segmen, tren jangka panjang tetap tunjukkan arah yang positif. Industri motor nasional masih mampu menjaga momentum di tengah berbagai tantangan.
Halaman Selanjutnya
Untuk ekspor, total CBU dari Januari hingga Agustus mencapai 366.231 unit. Segmen ini memberikan kontribusi yang stabil bagi devisa negara. Walau porsinya belum sebesar ekspor CKD, tren CBU tetap menunjukkan permintaan global yang terjaga.