Peningkatan status waspada Gunung Semeru, kegiatan pariwisata dibatasi

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong masyarakat di sekitar Gunung Semeru untuk tetap waspada menyusul letusan gunung berapi baru-baru ini.

\”Dalam kerjasama dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) dan lembaga terkait lainnya, kami telah mengeluarkan surat edaran tentang tetap waspada dalam pariwisata berbasis alam dan petualangan,\” ujarnya saat acara Wonderful Run 2024 di Jakarta.

Beliau menekankan perlunya untuk mengikuti petunjuk dari petugas taman dan pengelola situs pendakian, serta tetap terinformasi dengan pembaruan cuaca terbaru.

Gunung Semeru di Jawa Timur meletus dua kali pada hari Sabtu, memaksa otoritas untuk meningkatkan tingkat kewaspadaan menjadi III.

Kegiatan dilarang di sektor tenggara sepanjang sungai Besuk Kobokan, 13 kilometer dari puncak gunung dan 500 meter dari tepi sungai.

Warga diminta untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya seperti awan panas, lava, dan lahar sepanjang sungai Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta anak sungai dari sungai Besuk Kobokan.

Uno menekankan bahwa terhindar dari bahaya akibat ketidaktahuan informasi terbaru harus dihindari oleh semua pihak.

“Kami memberi instruksi kepada semua dinas pariwisata di daerah untuk memperketat pengawasan, terutama mengingat aktivitas Gunung Semeru yang meningkat,” katanya.

Berita terkait: Gunung Semeru meletus empat kali sehari

Berita terkait: Aktivitas pemilihan warga tidak terganggu oleh letusan Gunung Semeru

Penerjemah: Vinny Shoffa, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Polisi Menemukan 10.000 Tanaman Ganja di Lereng Gunung Semeru