Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, menggambarkan peningkatan peringkat Indonesia dalam Indeks Terorisme Global (GTI) sebagai pencapaian besar yang patut dipuji.
\”Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja sama luar biasa dan luar biasa dari semua pemangku kepentingan, baik dalam hal pencegahan maupun penegakan hukum,\” katanya di sini pada hari Selasa.
Dalam indeks tersebut, yang menunjukkan dampak tinggi terorisme, peringkat Indonesia pada tahun 2023 meningkat menjadi 31 dari 24 pada tahun 2022.
Peringkat tersebut menempatkan Indonesia dalam kategori negara di mana terorisme memiliki dampak rendah, katanya.
Gunawan mengimbau semua pihak untuk bersyukur karena Indonesia telah berhasil menjamin tidak ada serangan teroris pada tahun 2023 hingga saat ini.
Namun, ia mengingatkan bahwa pencapaian ini tidak menunjukkan bahwa ancaman terorisme telah berakhir, sehingga tugas pemerintah ke depan adalah bagaimana mempertahankan kondisi saat ini.
Lebih lanjut, katanya, merujuk pada berbagai data, ruang daring dapat disalahgunakan untuk mempercepat proses radikalisasi, dan bahkan dapat menjadi ruang untuk brainwashing.
\”Dengan cara itu, keberadaan negara dapat memberikan jaminan rasa aman bagi seluruh masyarakat melalui perlindungan, baik di ruang nyata maupun di ruang daring, yang berpotensi disalahgunakan untuk tujuan teror,\” tambahnya.
Ia menekankan bahwa upaya perlindungan juga telah dimasukkan dalam visi Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Khususnya, tujuan penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia telah dimasukkan dalam misi-misi tersebut.
Oleh karena itu, Gunawan meminta semua menteri dan kepala lembaga serta masyarakat untuk memperkuat sinergi dan kerja sama untuk mencegah penyalahgunaan ruang daring dan ancaman terorisme.
Berita terkait: Penangkapan teroris meningkat, dengan 1.703 tersangka ditahan pada tahun 2018-2024: BNPT
Berita terkait: BNPT melindungi nilai-nilai Pancasila dalam arahan presiden baru
Berita terkait: Indeks risiko terorisme Indonesia menurun; turun lebih rendah dari target RPJMN
Penerjemah: Agatha Olivia Victoria, Yashinta Difa
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024