Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nezar Patria menekankan bahwa memperkuat infrastruktur komputasi dan menumbuhkan bakat digital adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Dia mengatakan ekonomi digital Indonesia menawarkan peluang bisnis yang sangat besar, didukung oleh sumber daya yang melimpah dan kumpulan talenta digital yang terus dikembangkan oleh pemerintah.
"Kami percaya bahwa kita akan memimpin dalam lima hingga sepuluh tahun, dan itu tergantung pada kesiapan kita," ujarnya dalam peluncuran The Empowering Indonesia Report 2025 di Jakarta, Senin.
Patria mencatat bahwa ekonomi digital ASEAN diproyeksikan mencapai hingga AS$1 triliun pada 2030, dengan Indonesia diperkirakan menyumbang sekitar 40 persen dari total nilai tersebut.
Untuk mencapai tujuan itu, dia menekankan perlunya menyeimbangkan ekspansi infrastruktur komputasi dengan upaya meningkatkan kualitas talenta digital.
Dia menambahkan bahwa infrastruktur yang kuat sangat penting untuk sektor kecerdasan buatan (AI), termasuk pengembangan sistem komputasi yang andal untuk pemrosesan data dan pusat data yang siap AI.
Pemerintah, lanjutnya, juga berupaya memenuhi permintaan Indonesia yang terus tumbuh untuk profesional digital.
"Kita membutuhkan sekitar sembilan juta talenta digital pada 2030 untuk meraih manfaat dari pertumbuhan ekonomi digital," ucapnya.
Patria mengatakan sumber daya manusia yang terampil akan tetap sangat penting, karena keterbatasan infrastruktur masih dapat diatasi melalui talenta digital yang mumpuni.
Berita terkait: Prabowo dorong ASEAN dan Korea Selatan tingkatkan kerja sama ekonomi digital
Berita terkait: Kementerian dorong pemikiran kritis untuk pemanfaatan AI yang bijak
Penerjemah: Farhan Arda, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025