Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Kehutanan, berkoordinasi dengan Polres Situbondo, berhasil menangkap seorang anggota sindikat penebangan liar yang beroperasi di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur.
Yazid Nurhuda, seorang pejabat kementerian, mengatakan di Jakarta pada Senin bahwa penangkapan tersangka bernama SB ini menyusul sebelumnya ditahannya seorang tokoh kunci, HK. Kelompoknya bertanggung jawab atas kerusakan hutan di Taman Nasional Baluran melalui aktivitas illegal logging.
“Kami fokus pada peran sebagai pengendali lapangan dengan memetakan jaringan sindikat penebangan liar, termasuk kegiatan penebangan di area hutan dan distribusi kayu hasil tebangan ilegal,” ujar Nurhuda.
SB ditangkap oleh tim gabungan bersama Polres Situbondo pada 26 Desember 2025 di Situbondo, setelah tersangka tidak memenuhi dua kali panggilan pemeriksaan.
Kasus ini terungkap setelah operasi gabungan pemberantasan penebangan liar di Taman Nasional Baluran pada November 2023, yang berhasil memetakan jaringan penebangan dan distribusi kayu jati ilegal.
Dalam operasi tersebut, beberapa tersangka ditangkap, termasuk pelaku kunci HK pada 23 September 2025. Pengakuannya mengantarkan penyidik mengidentifikasi tiga tersangka tambahan, termasuk SB, yang sebelumnya telah masuk dalam daftar pencarianan (DPO) Polda Jawa Timur.
Dua tersangka lainnya masih dalam pengejaran sebagai bagian upaya berkelanjutan untuk membongkar total sindikat penebangan liar ini.
Terkait kasus ini, pihak berwajib telah menyita ratusan batang kayu jati, beserta berbagai kendaraan angkutan dan peralatan pengolahan kayu.
Nurhuda menekankan bahwa Taman Nasional Baluran merupakan salah satu kawasan konservasi kunci di Pulau Jawa, dikenal dengan ekosistem savana khas dan hutan jatinya yang berperan vital melindungi kestabilan tanah, sumber air, serta habitat satwa liar.
Penebangan liar di area tersebut, menurutnya, tidak hanya menyebabkan hilangnya kayu jati berharga tetapi juga melemahkan fungsi taman nasional sebagai penyangga ekologis, berpotensi memicu dampak lingkungan serius jika tidak ditangani.
Berita terkait: Indonesia intensifies cleanup of flood debris across Sumatra
Berita terkait: Need additional forest rangers to prevent illegal logging: Minister
*Penerjemah: Prisca Triferna Violleta, Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025*