Pengembangan 10 pusat data di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park di Batam, Kepulauan Riau, dapat membuka peluang ekonomi baru.
Koordinator Ekosistem dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Andianto Haryoko, menyampaikan hal tersebut setelah menghadiri konferensi pers tentang CIPS DigiWeek 2024 di Jakarta pada hari Jumat.
Menurut Haryoko, investasi pusat data bisa menjadi pendorong bagi ekonomi di sekitar daerah tersebut dan membantu menyerap tenaga kerja.
Dia menjelaskan bahwa banyak investor asing tertarik untuk membangun pusat data di Batam karena beberapa faktor.
Faktor pertama adalah status Batam sebagai zona perdagangan bebas dan keberadaan KEK Nongsa Digital Park, yang memberikan kemudahan kepada investor asing dalam membangun pusat data.
Faktor kedua, lokasi Batam yang relatif aman dari bencana alam karena tidak berada di Cincin Api.
Dan ketiga, Batam berbatasan dengan Singapura.
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan bahwa enam investor baru tertarik untuk berinvestasi membangun pusat data di KEK Nongsa Digital Park di Batam.
Para investor berasal dari China, Jepang, dan Amerika Serikat (AS).
Saat ini, 10 pusat data sedang dikembangkan di KEK Nongsa Digital Park: 9 berada dalam tahap konstruksi, sementara 1 pusat data berada dalam tahap komitmen proyek.
Moegiarso mencatat bahwa untuk membangun lebih banyak pusat data di Nongsa Digital Park, diperlukan lebih banyak lahan serta banyak listrik dan air.
Untuk itu, pemerintah berupaya untuk memperluas lahan untuk mengembangkan investasi di pusat data. Saat ini, sekitar 20-30 hektar tanah masih diperlukan untuk menampung 16 pusat data di Batam. (INE)
Berita terkait: Menteri berupaya menarik investasi asing di pusat data
Berita terkait: Kementerian Indonesia menetapkan rencana pemulihan data setelah serangan cyber
Berita terkait: Menteri memastikan sistem keamanan pusat data nasional diperkuat
Translator: Bayu Saputra, Raka Adji
Editor: Atman Ahdiat
Hak cipta © ANTARA 2024