Pengelolaan Muatan di Pelabuhan Tanjung Priok Picu Kemacetan, Pramono: Ketidakprofesionalan Manajemen

Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa peristiwa bongkar muat truk melebihi kapasitas yang menyebabkan kemacetan parah di jalanan Jakarta menunjukkan ketidakprofesionalan pengelola di Tanjung Priok. Menurutnya, pihak PT Pelindo dan operator di Tanjung Priok dinilai tidak profesional dalam menangani aktivitas bongkar muat truk. Kapasitas seharusnya hanya 2.500 truk per hari, namun pada kenyataannya mencapai 7.000 truk per hari.

Meskipun aktivitas bongkar muat truk di Pelabuhan Tanjung Priok tidak terkait langsung dengan Pemprov Jakarta, namun dampak kemacetan parah yang terjadi di Jakarta membuat Gubernur Jakarta merasa bertanggung jawab. Pramono Anung memohon maaf atas kejadian tersebut dan berjanji untuk mencegah hal serupa terjadi di masa mendatang.

MEMBACA  Prabowo Peringatkan Bocornya Kekayaan Nasional Bisa Picu Indonesia Jadi Negara Gagal