Pengangkatan Benjamin Octavianus sebagai Wakil Menteri Kesehatan oleh Prabowo

JAKARTA (ANTARA) – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, melantik Dr. Benjamin Paulus Octavianus sebagai Wakil Menteri Kesehatan pada hari Rabu, bersamaan dengan beberapa penunjukan penting lainnya, di Istana Negara Jakarta.

Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 32M Tahun 2025, yang mengatur tentang pemberhentian dan pengangkatan wakil menteri untuk periode kabinet 2024–2029.

Octavianus, seorang spesialis paru dan mantan Staf Khusus Menteri Pertahanan bidang Kesehatan, mengucapkan sumpah janji setia kepada Undang-Undang Dasar 1945 dan berkomitmen untuk mengabdi kepada negara dengan penuh rasa tanggung jawab.

“Saya akan menjunjung tinggi Konstitusi dan secara konsisten melaksanakan segala peraturan perundang-undangan,” ujar Octavianus saat pengambilan sumpah.

Prabowo juga melantik Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri.

Berita terkait: Pemerintah temukan sekitar 600 ribu kasus TB hingga akhir September

Penunjukan tambahan lainnya termasuk Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua untuk periode 2025–2030, Anggito Abimanyu sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, Ribka Haluk sebagai Kepala Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, serta beberapa duta besar Indonesia untuk negara-negara sahabat.

Acara ini dihadiri oleh para menteri kabinet, pimpinan lembaga negara, dan pejabat tinggi dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Octavianus bergabung dengan Dante Saksono Harbuwono sebagai wakil menteri kedua di Kementerian Kesehatan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa penunjukan ini mencerminkan fokus strategis Presiden Prabowo dalam memperkuat pengendalian penyakit tuberkulosis (TB).

“Benjamin Paulus Octavianus adalah seorang spesialis paru, yang sejalan dengan prioritas Presiden untuk mempercepat eliminasi tuberkulosis,” kata Sadikin.

Pengangkatan ini menekankan upaya Indonesia untuk memperkuat tata kelola dan pembangunan di berbagai kementerian dan daerah utama seiring dengan dimulainya periode kabinet 2024–2029.

MEMBACA  Salim Nauderer dan Philo, Mantan Kekasih Azizah Salsha Tertangkap Jalan Bareng, Netizen: Sedang Membicarakan Apa?

Berita terkait: Pemerintah daerah akan prioritaskan eliminasi TB, kata menteri

*Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025*