Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R. Haidar Alwi, mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat puas dengan program makan bergizi gratis (MBG), sesuai dengan hasil survei Litbang Kompas mengenai 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Haidar menjelaskan bahwa program MBG dianggap penting oleh sebagian besar masyarakat karena dapat membantu siswa agar dapat berkonsentrasi di sekolah. Menurutnya, tidak mungkin siswa dapat fokus belajar jika mereka lapar atau gizinya tidak mencukupi. Dia juga percaya bahwa pemerintah telah selektif dalam melakukan pemotongan anggaran, terutama dalam sektor pendidikan.
Meskipun ada kekhawatiran dari pelajar dan mahasiswa terkait efisiensi anggaran untuk program MBG, Haidar meyakinkan bahwa pemotongan anggaran tidak akan langsung mempengaruhi mutu pendidikan. Pemotongan tersebut dilakukan pada anggaran yang bersifat administratif dan seremonial, seperti perjalanan dinas dan seminar, sementara beasiswa, dana BOS, KIP Kuliah, dan tunjangan sertifikasi guru tetap aman.
Haidar juga memahami bahwa aspirasi yang disampaikan oleh pelajar dan mahasiswa dapat menjadi masukan dan evaluasi bagi pemerintahan Prabowo-Gibran agar program-program yang ada dapat berjalan lebih baik dan tepat sasaran. Dia menyatakan bahwa Presiden Prabowo bukanlah pemimpin yang menolak kritik, namun dia menghargai kritik yang bersifat membangun dan didukung oleh data dan fakta.
Dengan demikian, program makan bergizi gratis terus mendapat dukungan mayoritas masyarakat meskipun ada beberapa kekhawatiran terkait efisiensi anggaran. Pemerintah diharapkan dapat terus memperbaiki program tersebut agar dapat memberikan manfaat yang lebih optimal bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung pendidikan di Indonesia.