Jumat, 20 September 2024 – 16:40 WIB
VIVA – Graham Arnold memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai pelatih Australia. Dia mengakui bahwa hasil imbang melawan Timnas Indonesia menjadi salah satu alasan di balik keputusannya tersebut.
Baca Juga :
Daftar 7 Pelatih yang Dipecat dan Mundur Usai Bertanding Melawan Timnas Indonesia
Australia, yang merupakan tim yang sering tampil di Piala Dunia, kesulitan melawan Timnas Indonesia. Dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 10 September 2024, Australia harus menerima hasil seri 0-0.
Hasil tersebut membuat Australia berada di posisi kelima dengan hanya satu poin dari dua pertandingan. Sebelum melawan Indonesia, Australia juga mengalami kekalahan memalukan di kandang saat melawan Bahrain dengan skor 0-1.
Baca Juga :
Kualifikasi Piala Asia: Timnas Indonesia U-20 Batal Bermain di SUGBK
\”Setelah pertandingan melawan Indonesia, saya menyadari bahwa saya harus membuat beberapa keputusan,\” ujar Arnold seperti dikutip dari situs resmi Socceroos.
\”Setelah memikirkannya dengan seksama, saya merasa bahwa saatnya untuk melakukan perubahan, baik untuk diri saya maupun untuk program ini,\” tambahnya.
Baca Juga :
Pelatih Australia Mundur Setelah Bermain Imbang Melawan Timnas Indonesia
Sejak Agustus 2018, Arnold telah menjadi pelatih Australia dan membawa tim Kangguru mencapai babak 16 besar Piala Dunia 2022, di mana mereka kalah dari Argentina yang kemudian keluar sebagai juara.
Arnold merupakan pelatih terlama dalam sejarah timnas Australia. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai asisten pelatih dan caretaker. Dengan pengalamannya melatih Timnas Australia U-23, Arnold telah berada dalam dunia sepak bola Australia selama 40 tahun.
\”Memimpin timnas Australia merupakan puncak karier saya dan sebuah kehormatan. Saya sangat bangga dengan pencapaian kami, mulai dari memecahkan rekor hingga membina bakat baru, dan mengukir sejarah di panggung global. Setelah mempertimbangkan,\” ucapnya.
\”Saya telah mengabdikan diri selama 40 tahun bagi sepak bola Australia. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini selama enam tahun terakhir.
“Saya mendoakan agar tim dan staf pendukung yang luar biasa ini meraih kesuksesan dalam kualifikasi Piala Dunia ini,\” pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
\”Memimpin timnas Australia merupakan puncak karier saya dan sebuah kehormatan. Saya sangat bangga dengan pencapaian kami, mulai dari memecahkan rekor hingga membina bakat baru, dan mengukir sejarah di panggung global. Setelah mempertimbangkan,\” ucapnya.