Senin, 6 Oktober 2025 – 19:06 WIB
California, VIVA – Hampir sudah pasti siapa yang akan gantikan CEO Apple Tim Cook saat dia akhirnya memutuskan untuk mundur.
Baca Juga :
iPhone 16e Laris Manis tapi Samsung Masih Nomor 1, HP China?
Dalam buletinnya, Power On, pakar industri Mark Gurman mengungkapkan bahwa pilihan untuk penggati Cook sudah hampir pasti.
Senior Vice President of Hardware Engineering Apple, John Ternus, adalah kandidat terkuat untuk menggantikan Tim Cook.
Baca Juga :
iPhone 17 Series Masuk Indonesia, Mendag: Jika Syarat Lengkap Kita Proses
Dia adalah orang yang memperkenalkan model unggulan terbaru perusahaan tahun ini, iPhone 17 Air. Keputusan ini, menurut Gurman, dibuat oleh tim pemasaran Apple untuk suatu alasan.
Sudah bertahun-tahun Ternus diperkirakan akan menggantikan Cook, dan sekarang budaya di Apple juga sudah bergeser ke arah itu, ungkap Mark Gurman, seperti dikutip dari situs Phonearena, Senin, 6 Oktober 2025.
Baca Juga :
Terjawab Sudah Kapan iPhone 17 Series Dipasarkan di Indonesia
Salah satu alasan terbesar John Ternus akan menjadi pengganti ideal untuk Tim Cook adalah latar belakang teknisnya.
Dia tidak hanya akan memasarkan produk Apple di atas panggung, tapi dia akan paham cara kerjanya, dan menunjukkan passion-nya terhadap produk-produk tersebut.
Selain itu, seperti yang ditunjukkan Mark Gurman, Ternus berusia hampir sama ketika Cook mengambil alih posisi CEO perusahaan teknologi yang berbasis di California, AS itu.
Dia juga semakin dapat perhatian setiap tahun melalui wawancara, peluncuran produk, dan kunjungan toko pada hari peluncuran, sehingga dia akan menjadi CEO yang diakui oleh industri dan publik.
Pilihan kedua jatuh kepada Senior Vice President of Software Engineering ApplE, Craig Federighi.
Namun, umur John Ternus memang menjadikannya orang yang paling cocok untuk posisi paling atas itu. Apapun itu, jika pada akhirnya Tim Cook mundur dari CEO Apple, orang-orang akan merindukannya.
Bursa Asia Dibuka Beragam Seiring Investor Kompak Jual Saham Teknologi di Wall Street
Bursa Asia-Pasifik fluktuatif pada pembukaan perdagangan Kamis, 25 September 2025. Gejolak imbas berlanjutnya aksi jual investor melepas saham-saham perusahaan teknologi.
VIVA.co.id
25 September 2025