Senin, 22 Desember 2025 – 20:52 WIB
VIVA – Kementerian Agama (Kemenag) sudah resmi memulai tahap Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PMB PTKIN) untuk Tahun 2026. Peluncurannya dilaksanakan di Jakarta, Senin 22 Desember 2025, dan juga menandai arah baru buat pendidikan tinggi keagamaan yang makin inklusif.
Peluncuran PMB PTKIN 2026 dilakukan secara simbolis oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Tahun ini, PMB PTKIN punya tema besar “Pendidikan Islam Ramah Difabel”. Ini buat nenegaskan komitmen kampus-kampus di bawah Kementerian Agama agar membuka akses pendidikan tinggi buat semua lapisan masyarakat, termasuk para penyandang disabilitas.
Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin Umar menekankan bahwa PTKIN harus jadi institusi yang ramah dan inklusif. Menurut beliau, akses pendidikan gak boleh terhambat karena keterbatasan fisik. Soalnya, nilai-nilai agama justru mendorong keadilan dan kemanusiaan dalam dunia pendidikan.
“Tahun 2026 ini, kita harus pertegas bahwa gak boleh ada calon mahasiswa yang mimpinya terhambat cuma karena keterbatasan fisik. Semangat inklusivitas ini adalah bentuk nyata dari nilai-nilai Islam yang memanusiakan manusia,” kata Nasaruddin Umar dalam keterangan resminya.
Komitmen ini juga dikuatkan lewat transformasi sistem seleksi masuk PTKIN. Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, jelaskan bahwa ada perubahan di sistem SPAN dan UM-PTKIN supaya lebih adaptif dengan kebutuhan calon mahasiswa berkebutuhan khusus sejak awal pendaftaran.
“Kami lakukan transformasi lewat perkenalan sistem pemetaan disabilitas dan sistem rekomendasi peminatan. Tujuannya biar pihak kampus bisa menyiapkan skema pendampingan yang tepat dari awal. Dengan begitu, mahasiswa difabel bisa mengikuti proses belajar mengajar dengan optimal,” ujar Suyitno.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Dr. Phil. Sahiron, berharap inovasi yang diterapkan Panitia Nasional PMB PTKIN bisa menjaring calon mahasiswa yang berkualitas. Menurut dia, kualitas calon mahasiswa (input) akan sangat menentukan keberhasilan proses pendidikan di PTKIN.
“Selamat atas diluncurkannya PMB PTKIN Tahun 2026. Semoga PMB tahun ini bisa menghasilkan calon mahasiswa yang benar-benar qualified dan tentunya bisa kita didik dengan baik. Tujuannya agar ilmu yang mereka terima bisa bermanfaat buat diri sendiri, keluarga, dan yang lebih luas lagi buat bangsa dan negara,” ungkap Sahiron.
Halaman Selanjutnya
Berdasarkan data resmi Panitia Nasional PMB PTKIN dan rilis dari sejumlah Universitas Islam Negeri (UIN) pada tahun akademik 2024/2025, minat calon mahasiswa masih didominasi program studi di bidang Pendidikan, Ekonomi Syariah, dan Psikologi. Secara konsisten, Pendidikan Agama Islam (PAI) tetap jadi prodi dengan jumlah pendaftar paling banyak di hampir semua jalur seleksi.