Selasa, 21 Oktober 2025 – 00:28 WIB
Tim yang sedang memugar dan melakukan penelitian lanjut di Situs Gunung Padang, yang ada di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah menemukan beberapa fakta dan temuan baru. Ini didapat setelah mereka selesaikan penggalian di beberapa titik di teras utama. Temuan-temuan ini akan segera dites di laboratorium.
Ketua Tim Riset dan Pemugaran Situs Megalitikum Gunung Padang, Ali Akbar, menjelaskan di Cianjur pada hari Senin bahwa timnya menemukan banyak material berkarbon. Material ini akan diteliti lebih lanjut untuk memastikan usia sebenarnya dari Situs Megalitikum Gunung Padang.
"Temuan dan fakta baru dalam penelitian untuk mengetahui umur pasti Gunung Padang bisa ketahuan setelah uji lab terhadap bahan karbon yang kami temukan di setiap teras situs," ujarnya.
Temuan-temuan ini rencananya akan diungkap ke publik setelah proses penelitian dan pemugaran tahap awal selesai. Para peneliti sudah mendapatkan sejumlah temuan dan fakta baru terkait Situs Gunung Padang dari hasil ekskavasi atau penggalian di lima teras situs.
Sampai saat ini, para peneliti masih melakukan penggalian di permukaan dan meneliti bagian bawah permukaan. Hasilnya diperkirakan akan disampaikan dan diumumkan pada akhir Oktober nanti, termasuk berbagai temuan baru selama proses pemugaran dan penelitian lanjutan berlangsung.
"Ada beberapa temuan baru selagi proses berjalan, nanti setelah semuanya selesai akan kami sampaikan ke publik, termasuk usia pasti situs ini," kata dia.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) sedang melakukan penataan ulang atau restrukturisasi Situs Megalitikum Gunung Padang. Tujuannya adalah untuk mengembalikan bentuk aslinya yang mendekati kondisi saat pertama kali dibangun di masa lampau.
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyatakan bahwa penelitian dan pemugaran ini dilakukan secara berkelanjutan. Hasil dari pemugaran langsung diteliti untuk menjadi bahan dalam penelitian lanjutan, dengan melibatkan berbagai bidang ilmu dan keahlian.
"Pemugaran dan penelitian yang dilakukan oleh tim ahli dari berbagai bidang ilmu akan terus dilakukan sampai tuntas. Seperti yang disampaikan Ketua Tim Arkeolog, ini akan berjalan berkesinambungan dan juga melibatkan warga sekitar sebagai tenaga pembantu tim," jelasnya.
Tahap awal penataan ulang difokuskan di bagian samping hingga ke teras 5 dan 4. Alasannya, area tersebut rentan mengalami longsor atau pergeseran tanah. Penataan awal ini bertujuan untuk memperkuat struktur punden berundak yang telah mengalami perubahan akibat usia dan faktor cuaca. (ANT)