Peneliti BRIN menjelajahi keanekaragaman hayati di Palung Jawa

Semarang (ANTARA) – Para peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penelitian keanekaragaman hayati di sekitar Palung Jawa untuk menjelajahi kekayaan hayati di perairan Indonesia.

Yustian Rovi Alfiansah, salah satu peneliti BRIN, mengatakan dalam siaran pers di sini pada hari Minggu bahwa penelitian yang berlangsung dari 28 Februari hingga 22 Maret 2024 dilakukan oleh empat peneliti Indonesia bersama dengan sejumlah peneliti dari China.

Beliau mengatakan penelitian dilakukan di zona hadal Palung Jawa Tengah dan mencakup 3.200 km perairan, dari selatan Sumatra hingga Nusa Tenggara.

Beliau mengatakan ekspedisi ini dilakukan oleh Direktorat Pengelolaan Armada Kapal Riset dan BRIN bekerja sama dengan Institut Penelitian dan Rekayasa Laut Dalam (IDSSE) dan Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS).

Beliau menambahkan bahwa ekspedisi menggunakan kapal riset Tan Suo Yi Hao dan kapal selam riset Fendouzhe.

“Penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi kekayaan biodiversitas laut dalam yang bermanfaat bagi Indonesia dan untuk memperoleh informasi baru mengenai geologi, biologi, dan lingkungan unik zona subduksi Sunda, serta potensi dampaknya pada ekosistem Hadal di Palung Jawa,” ujarnya.

Dari ekspedisi ini, para peneliti memperoleh sejumlah sampel, termasuk tiga teripang, enam inti sedimen, dan enam batu besar.

“Tugas yang lebih menantang selanjutnya adalah melakukan analisis lebih lanjut terhadap sampel-sampel tersebut, menyimpan dan merawatnya, memproses data, dan menyebarkannya ke publik,” ujarnya.

Berita terkait: Wetland mendukung konservasi keanekaragaman hayati: Kementerian

Berita terkait: Menyeimbangkan upaya konservasi keanekaragaman hayati dan mitigasi bencana dengan mangrove

Berita terkait: OIKN, BRIN berkolaborasi untuk memperkuat data keanekaragaman hayati

Penerjemah: Immanuel Citra Senjaya, Katriana
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024

MEMBACA  Konferensi keanekaragaman hayati PBB: apa yang dipertaruhkan?