Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengatakan bahwa belajar manajemen kewirausahaan bisa menjadi solusi bagi para pemuda untuk menciptakan peluang kerja baru.
“Kewirausahaan adalah bagian penting dari kurikulum kita, sehingga harus diajarkan sejak dini, karena bisa menjadi salah satu solusi untuk menciptakan peluang kerja,” paparnya di Jakarta pada hari Rabu.
Menurut Pratikno, berdasarkan survei yang dilakukan oleh kementeriannya, masalah paling umum yang dihadapi generasi muda adalah kesulitan dalam mencari pekerjaan.
Selain itu, generasi muda dihadapkan pada gangguan teknologi dan kondisi ekonomi nasional yang menantang.
“Kita juga menghadapi banyak gangguan teknologi, perlambatan ekonomi global, dan sebagainya. Oleh karena itu, manajemen kewirausahaan penting bagi generasi muda,” katanya.
Pratikno menginformasikan bahwa ia akan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk menjadikan kewirausahaan sebagai mata pelajaran yang diajarkan sejak dini.
“Kita akan melakukan tindak lanjut dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah serta universitas-universitas agar kewirausahaan menjadi bagian penting dari kurikulum kita,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Pijar Ferro Ferizka mengkonfirmasi bahwa peluang kerja semakin menyusut. Banyak lulusan SMA dan perguruan tinggi masih menganggur.
Salah satu alasan dari hal ini, menurutnya, adalah kemajuan teknologi yang menyebabkan perusahaan lebih memilih menggunakan mesin daripada mempekerjakan orang.
“Teknologi terus berkembang, dan sekarang orang tidak lagi dibutuhkan. Pikirkan, kemana harus pergi semua orang ini tanpa peluang kerja,” ujar Ferizka.
Menurutnya, masalah ini dapat diatasi jika kebijakan pemerintah yang mendukung pekerja sejalan dengan inovasi untuk membangun Indonesia yang lebih baik.