Pendidikan Gratis di Papua Barat Selatan mencakup sekolah negeri dan swasta: gubernur

Sorong, Papua Barat (ANTARA) – Program pendidikan gratis di Papua Barat akan mencakup semua lembaga pendidikan, baik yang bersifat publik maupun swasta, menurut gubernur provinsi tersebut, Elisa Kambu.

Beliau menekankan bahwa sekolah memainkan peran penting dalam mendidik anak-anak bangsa, sehingga penting untuk menyertakan mereka dalam program tersebut.

Namun, beliau menjelaskan bahwa program ini hanya akan berlaku untuk sekolah-sekolah yang kekurangan secara finansial. Akibatnya, sekolah elit akan dikecualikan.

“Inisiatif sekolah gratis ini akan diterapkan tahun ini,” kata Kambu di Kota Sorong, ibu kota provinsi, pada hari Minggu.

Walikota Sorong Septinus Lobat menyatakan bahwa pemerintah kota bekerja sama erat dengan pemerintah provinsi untuk memastikan baik sekolah negeri maupun swasta mendapat manfaat dari inisiatif ini.

Program ini akan mencakup komponen-komponen penting seperti biaya pendaftaran, buku teks, dan seragam, jelas Lobat.

“Namun, komponen-komponen non-esensial tidak akan dimasukkan,” tambahnya.

Sebanyak 49.800 siswa di sekolah negeri maupun swasta di Sorong diharapkan akan mendapat manfaat dari program ini. Lobat mencatat bahwa perhitungan kapasitas anggaran masih terus berlangsung.

“Tentu saja, sekolah elit tidak akan dimasukkan dalam program pendidikan gratis,” tegasnya.

Gubernur Kambu mengonfirmasi pada 5 Maret bahwa program ini akan diterapkan di semua tingkatan pendidikan di provinsi tersebut mulai dari tahun akademik baru pada 2025.

“Pendidikan gratis akan diberikan mulai dari pendidikan anak usia dini hingga SD, SMP, SMA, dan SMK. Ini adalah prioritas kami,” ujarnya.

Berita terkait: Pendidikan gratis di Papua Barat mulai tahun ajaran baru

Berita terkait: Pemerintah dorong pembangunan sistem pendidikan kewirausahaan di Papua

Penerjemah: Yuvensius, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Menganyam keuntungan dengan tujuan di Nusa Tenggara Barat