\”…kami akan memastikan bahwa setiap desa akan memiliki satu instruktur pertanian di masa depan.Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa pemerintah berencana untuk menempatkan satu instruktur pertanian di setiap desa untuk mencapai target swasembada pangan yang diharapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.\”Saat ini kami memiliki 37 ribu hingga 38 ribu instruktur pertanian, dan kami akan memastikan bahwa setiap desa akan memiliki satu instruktur pertanian di masa depan,\” tegasnya di sini pada hari Kamis.\”Dia menyampaikan pernyataan tersebut setelah pertemuan koordinasi tertutup dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan pemangku kepentingan sektor pangan lainnya.Hasan mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk mewujudkan kebijakan pertanian yang harmonis dan efisien di tingkat lokal, menambahkan bahwa ini akan dilaksanakan secara terpusat di bawah kepemimpinan Kementerian Pertanian.\”Kami setuju untuk mengelola instruktur pertanian, yang tersebar di berbagai wilayah di seluruh Indonesia, melalui peraturan presiden,\” katanya.Menurut Hasan, penempatan instruktur pertanian di desa-desa penting karena mereka dapat membantu mengedukasi petani tentang penggunaan pupuk yang efisien dan teknologi modern serta pemilihan benih yang baik, yang dapat membantu meningkatkan hasil panen dan memastikan pertanian yang berkelanjutan.Selain berfokus pada komoditas pangan pokok seperti beras dan jagung, instruktur pertanian akan bertanggung jawab untuk mendorong pengembangan komoditas lain seperti kelapa, kakao, dan kopi.Petani juga akan didorong untuk berkontribusi pada sektor hortikultura untuk memenuhi permintaan dalam negeri dan ekspor, kata menteri koordinator.Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa untuk program satu-desa-satu-instruktur, negara idealnya membutuhkan 83 ribu instruktur pertanian.Namun, jumlah instruktur tersebut telah menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan ketidaksesuaian dalam rasio instruktur terhadap desa, dengan satu instruktur pertanian saat ini mengelola lima desa.\”Oleh karena itu, Presiden Prabowo memberikan lampu hijau untuk pemerintah pusat mengambil alih pengelolaan instruktur pertanian secara nasional,\” kata Sulaiman.Berita terkait: BPOM bertekad mendukung misi pangan, kesejahteraan Presiden PrabowoBerita terkait: Indonesia berencana mengakhiri impor beras mulai tahun depanBerita terkait: Mengoptimalkan peran desa sebagai pilar swasembada panganTranslator: M Harianto, Nabil IhsanEditor: Azis KurmalaHak Cipta © ANTARA 2024\”