Pencarian Intensif Dua Nelayan Aceh Hilang Pasca Tabrakan Kapal

Banda Aceh, Aceh (ANTARA) – Tim pencarian dan penyelamatan Indonesia pada Jumat melanjutkan upaya mencari dua nelayan hilang setelah kapal mereka bertabrakan dengan kapal kontainer di Selat Malaka, sekitar 72,2 mil dari pantai Kota Lhokseumawe, Aceh, awal minggu ini.

Komisaris Adek Candra, kepala Unit Air dan Udara Polres Aceh Timur, mengatakan bahwa tim gabungan terdiri dari petugas setempat dan nelayan sedang melakukan pencarian.

Kapal nelayan MV Puega Laot berangkat dari Pelabuhan Idi di Aceh Timur pada Senin dengan 10 orang di atasnya. Kru menghadapi cuaca buruk dan ombak besar saat memancing di Selat Malaka.

Sekitar pukul 23.30 waktu setempat pada Selasa, Maersk Chilka, kapal kontainer berbendera Hong Kong yang sedang menuju Singapura, menabrak kapal nelayan tersebut hingga terbalik.

Delapan nelayan diselamatkan dan dibawa ke kapal kontainer, sementara dua lainnya — Saiful (50) dan Abdurahman (55) — masih hilang, kata Candra.

Nelayan yang diselamatkan yakni Muhammad Riski (25), Wahyu M. Iqbal (28), Muhammad Yudi (30), Muzakir (35), Fahmi (32), Muhamad Firdani (20), Ardiansyah (18), dan Muhammad Sapawi (40).

Mereka dipindahkan dari Maersk Chilka ke otoritas Aceh Timur sekitar pukul 3 pagi Kamis. Sementara itu, pencarian dua awak yang hilang masih berlangsung.

Berita terkait: Nelayan hilang di Alor ditemukan selamat di Timor Leste
Berita terkait: Nelayan hilang di Sumba Timur ditemukan meninggal

Penerjemah: M.Haris SA, Rahmad Nasution
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Korea Utara menahan tiga pejabat atas kecelakaan peluncuran kapal perang