Pencarian Bibit Pesepak Bola Unggul Ahmad Dhani di China

Legenda basket China, Yao Ming, lahir pada 26 Mei 1972, menjadi sorotan saat Asian Games 2018 di Jakarta. Foto: INASGOC

Ucapan kontroversial dari politikus partai Gerindra, Ahmad Dhani Prasetyo, telah menciptakan perdebatan. Dia mengusulkan agar PSSI mempertimbangkan program untuk menikahkan pesepak bola naturalisasi di atas usia 40 tahun dengan wanita Indonesia.

“Naturalisasi tidak harus hanya untuk pemain yang masih aktif, tetapi juga bisa untuk pemain di atas usia 40 tahun yang hebat,” kata Ahmad Dhani dalam rapat Komisi X DPR RI dan Kemenpora pada Rabu (5/3/2025).

Ucapan Ahmad Dhani langsung menjadi pembicaraan di kalangan penggemar Timnas Indonesia. Namun, sebelum ide tersebut muncul, China telah melakukan program serupa dengan menikahkan dua orang dengan tubuh tinggi untuk melahirkan pebasket top, Yao Ming.

Menurut buku berjudul Operation Yao Ming karya Brook Larmer, orang tua Yao Ming dinikahkan oleh pemerintah China dengan tujuan mendapatkan bibit pebasket unggul. Dengan tinggi badan 229 cm, Yao Ming menjadi pebasket Asia pertama yang bermain di NBA.

Ide gila dari Ahmad Dhani ternyata telah dicoba di China sebelumnya, menunjukkan bahwa konsep tersebut bukanlah hal yang baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

MEMBACA  Koperasi desa dapat menyerap hasil pertanian, membantu keamanan pangan: pemerintah