Pencapaian Transaksi UMKM di TEI 2025 Tembus Rp7,8 Triliun

Minggu, 19 Oktober 2025 – 23:12 WIB

Tangerang, VIVA – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan produk UMKM telah mencatatkan transaksi sebesar 474,7 juta dolar AS atau sekitar Rp 7,8 triliun. Angka ini tercapai mendekati penutupan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 pada Minggu, 19 Oktober, sekitar pukul 13.00 WIB.

"Secara khusus, kami juga mencatat transaksi yang dihasilkan oleh UMKM mencapai 474,7 juta dolar AS atau setara dengan Rp 7,8 triliun," ujar Mendag Budi Santoso dalam upacara penutupan TEI 2025 di Kabupaten Tangerang, Banten, pada hari Minggu.

Budi menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) memiliki komitmen untuk terus mendampingi dan meningkatkan ekspor dari para pelaku UMKM.

"Khususnya untuk UMKM, transaksinya cukup bagus. UMKM ini harus tetap kita dampingi. Di dalam Trade Expo Indonesia ada tiga tahap. Tahap pertama, sebelum TEI, kita terus melakukan business matching," jelasnya.

Sebelum para pembeli atau buyer datang ke Indonesia, Kemendag memperkenalkan produk-produk Indonesia melalui business matching dengan para peserta pameran atau exhibitor yang sudah mendaftar.

"Dengan harapan pada saat TEI tanggal 15 Oktober sampai 19 Oktober ini terjadi kontrak dagang, dan Alhamdulillah terjadi banyak kontrak dagang," kata Budi Santoso.

Kemudian, fase berikutnya adalah pemantauan. Kemendag tidak akan berhenti sampai pada penandatanganan kontrak dagang atau nota kesepahaman, tetapi Kemendag akan terus melakukan pemantauan terhadap hasil MoU yang telah ditandatangani.

"Kenapa? Terutama untuk teman-teman UMKM, kadang-kadang pengiriman pertama masih bagus, yang kedua kadang kurang bagus, yang ketiga dan seterusnya jangan sampai kurang bagus. Kami akan terus melakukan pendampingan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri," ujar Budi Santoso.

MEMBACA  Jalan Menuju Triliuner Elon Musk Resmi Terbuka setelah Paket Gaji Fantastis $1 Triliun Disetujui Pemegang Saham

Menurut dia, ini adalah kesempatan yang bagus bagi para UMKM Indonesia karena tidak mudah untuk mendapatkan pembeli.

"Jadi, tolong saudara-saudara kita pelaku UMKM jangan disia-siakan kesempatan ini. Mari kita perjuangkan bersama, semoga semakin banyak UMKM kita yang bisa menembus pasar ekspor," pungkasnya. (ant)

Baca Juga: