Pencapaian Lebih Tinggi Dibandingkan Negara-Negara OECD

Kamis, 14 Agustus 2025 – 17:37 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar melaporkan, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 oleh OJK dan BPS mencatat, indeks literasi keuangan nasional telah capai 66,46 persen atau naik dari tahun 2024 sebesar 65,43 persen.

Baca Juga:
Ikut Topang Ekonomi RI, Bos OJK Sebut Total Simpanan Pelajar Tembus Rp 32 Triliun

Menurutnya, capaian ini menunjukan bahwa tingkat literasi keuangan di Indonesia saat ini jauh lebih baik dibanding rata-rata negara maju. Bahkan, Mahendra menilai tingkat literasi keuangan Indonesia masih lebih tinggi dari rata-rata negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Baca Juga:
5 Substansi Utama dalam Pedoman OJK soal Keamanan Siber Buat Pelaku Perdagangan Aset Keuangan Digital

OECD sendiri dikenal sebagai organisasi multilateral yang sebagian besar anggotanya negara maju seperti Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat (AS).

"Jadi sebenarnya angka literasi 66 persen itu sudah jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu maupun tahun-tahun sebelumnya," kata Mahendra, Kamis, 14 Agustus 2025.

Baca Juga:
OJK Wanti-wanti Masyarakat Jangan Ikut-ikutan Gerakan Galbay Pinjol, Ini Konsekuensinya

Dia memastikan pemahaman masyarakat terhadap instrumen keuangan juga sudah semakin meluas, jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya yang hanya 54-55 persen.

Di sisi inklusi keuangan, OJK mencatat peningkatan hingga 80,5 persen di 2025, naik dari 75,02 persen di 2024. Namun, Mahendra akui tingkat literasi keuangan masih belum sebanding dengan inklusi keuangan di tanah air.

"Kedepannya OJK akan terus lanjutkan dan perkuat program literasi keuangan," ujar Mahendra.

Program ini juga akan diimbangi mitigasi risiko seperti transaksi ilegal, pinjaman online ilegal, dan investasi bodong yang semakin marak, seiring kompleksitas produk keuangan yang berkembang.

MEMBACA  5 Cara Mudah untuk Membersihkan Minyak Bekas Memasak Agar Lebih Bersih

"Tapi kita juga bisa ukur bahwa capaian ini sudah baik, bahkan dibanding negara maju lainnya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya