"Penampakan Rantis Eneron Magnum Buatan Uni Emirat Arab Mencuri Perhatian Jenderal TNI-Polri di Indo Defence 2025"

Jakarta, VIVA – Pameran Alutsista terbesar di Asia Tenggara, Indo Defence Expo & Forum 2025, yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat dari tanggal 11–14 Juni 2025, masih ramai dikunjungi berbagai kalangan. Mulai dari pejabat negara, pengusaha di industri pertahanan dari negara sahabat, hingga delegasi asing turut hadir menyaksikan pameran ini yang diikuti oleh 1.180 perusahaan dari berbagai negara.

Baca Juga:

Perusahaan Pembuat Kapal Selam Scorpene Asal Prancis, Naval Group Gandeng Inhan Dalam Negeri di Indo Defence 2025

Para petinggi TNI-Polri terlihat sangat menikmati berbagai jenis Alutsista, baik untuk operasi tempur maupun non-tempur, yang dipamerkan oleh perusahaan dalam dan luar negeri.

Salah satu produk yang menarik perhatian adalah Kendaraan Taktis (Rantis) Eneron Magnum buatan Autocraft, Uni Emirat Arab, yang dipajang di Hall B. Kendaraan ini digunakan oleh kepolisian Abu Dhabi dan dilengkapi fitur canggih, termasuk dua drone yang terkoneksi dengan sistem monitor di dalamnya.

Baca Juga:

Produsen Alutsista Raksasa Prancis Tegaskan Komitmen Dukung Sistem Pertahanan Indonesia untuk TNI

Sejumlah jenderal TNI-Polri, seperti Irjen Pol Mulia Ritonga (Kepala Korps Sabhara Baharkam Polri), Irjen Pol Khrisna Murti (Kepala Divisi Hubinter Polri), dan Mayjen TNI Kunto Arif (Panglima Kogabwilhan I), terlihat antusias mencoba fitur-fitur canggih Eneron Magnum.

VIVA Militer: Perwira Polri Takjub Lihat Fitur Rantis Polisi UEA

Tareeq Albannay, Wakil Presiden Kintsugi Holding, menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan aparat keamanan Indonesia. "Komunikasi kami dengan TNI-Polri berjalan baik. Mereka tertarik dengan Eneron Magnum, dan kami siap memenuhi kebutuhan mereka," ujarnya saat ditemui di Indo Defence, 12 Juni 2025.

VIVA Militer: Kendaraan Taktis Polisi Abu Dhabi, UEA

Menurut Tareeq, keunggulan Eneron Magnum terletak pada teknologi kecerdasan buatan (AI) dan sistem kendaraan listrik, yang masih jarang di Indonesia. "Ketika kami bicara soal kendaraan elektrik dan AI untuk militer, mereka langsung tertarik," jelasnya.

MEMBACA  10 tahun Jokowi: Prestasi yang harus dipertahankan

Selain Eneron Magnum, perusahaan ini juga mengembangkan teknologi eVTOL (taksi terbang listrik). Pada hari pertama Indo Defence 2025, mereka telah menandatangani MoU dengan GMF Aeroasia untuk pengembangan MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) pesawat eVTOL di Indonesia.

Andi Fahrurrozi, CEO GMF, mengatakan kerja sama ini merupakan langkah besar dalam memajukan teknologi penerbangan hijau di Indonesia. "Ini adalah era baru inovasi yang ramah lingkungan dan efisien," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Sumber: Istimewa/VIVA Militer