Jakarta (ANTARA) – Pemilih yang memenuhi syarat di Brunei Darussalam akan dapat memberikan suara mereka untuk pemilihan umum tahun ini melalui layanan pos pada tanggal 10 Februari 2024, atau di bilik pemungutan suara pada tanggal 11 Februari. Kepala Komite Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Bandar Seri Begawan, Ahmad Dhofir, menyampaikan informasi ini kepada ANTARA ketika dihubungi dari Jakarta pada hari Senin.
Tanggal pemungutan suara yang dipilih telah disetujui oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia dengan mempertimbangkan situasi pekerja migran Indonesia di Brunei, katanya.
Meskipun hari pemungutan suara telah dijadwalkan lebih awal daripada di Indonesia, semua surat suara yang dipilih oleh para pemilih pada hari itu akan dihitung oleh Komite Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) pada tanggal 14 Februari.
Jumlah pemilih yang memenuhi syarat yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) Bandar Seri Begawan mencapai 19.179 per tanggal 21 Juni 2023.
Para pemilih tinggal di wilayah Brunei Muara, Tutong, Temburong, dan Kuala Belait, katanya, menambahkan bahwa personel PPLN menyebarkan informasi tentang pemilihan umum 2024 di platform media sosial dan pertemuan.
KPU telah mengumumkan bahwa pemilihan presiden dan parlemen akan diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 14 Februari.
Komisi tersebut secara resmi menetapkan periode kampanye pemilihan selama 75 hari mulai dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, untuk tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Semua partai politik peserta dan kandidat presiden telah berjanji untuk menyelenggarakan pemilihan presiden dan parlemen yang damai.
Sebagai bagian dari upayanya untuk membuat pemilih sadar akan janji politik tiga pasangan calon, komisi tersebut memutuskan untuk mengadakan lima putaran debat sebelum pemilihan presiden.
Putaran pertama dan kedua dilaksanakan pada tanggal 12 Desember dan 22 Desember 2023. Putaran ketiga dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2024, sementara putaran keempat dan kelima akan dilaksanakan pada tanggal 21 Januari dan 4 Februari, secara berturut-turut.
Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden bersaing dalam pemilihan presiden: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baswedan dan Iskandar telah diusung dengan dukungan dari Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Sementara itu, Subianto dan Raka mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra dan koalisi partai, termasuk Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Gelora.
Pranowo dan Mahfud mendapatkan dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan, Partai Perindo, dan Partai Hanura.
Berita terkait: Pemilih Indonesia di Jerman akan memberikan suara di bilik pemungutan suara pada tanggal 10 Februari: PPLN
Berita terkait: PPLN Kuala Lumpur menerima logistik pemilihan sebelum hari pemungutan suara
Terjemahan: Cindy FO, Rahmad Nasution
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2024