Pemilahan Sampah Penting untuk Bahan Bakar Pembangkit Listrik: Wapres

Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta dukungan untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) dengan membangun sistem pengelolaan sampah yg komprehensif, dari hulu ke hilir, agar sampah diolah sesuai jenisnya.

Berbicara di Green Impact Festival 2025 di Jakarta pada Kamis malam (24 Juli), dia mengajak anak muda yg sepemikiran untuk berkontribusi pada agenda PLTSa dengan memilah sampah yg mereka hasilkan di rumah.

“Perlu diingat, PLTSa membutuhkan sampah dari rumah kalian sebagai bahan bakarnya. Makanya, saya ingin kalian ikut gerakan ini dengan memilah sampah, yang gak mudah,” kata Gibran.

Wapres kemudian mengenang masa jabatannya sebagai wali kota Solo, Jawa Tengah, dan mengakui kesulitan yg dia hadapi saat mendorong warga untuk memilah sampah sendiri, karena sebagian merasa ribet.

Tapi, dia yakin anak muda Indonesia punya semangat yg sama untuk memperbaiki pengelolaan sampah lewat pemilahan.

“Anak muda bisa edukasi orang tua tentang manfaat memilah sampah untuk PLTSa,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Gibran juga menyoroti sejumlah komunitas pelestarian lingkungan yg digerakkan anak muda, seperti Pandawara Group, Zero Waste Indonesia, Society of Renewable Energy, dan Trash 2 Move.

Dia menceritakan bahwa Presiden Prabowo Subianto pernah mengundang anggota Pandawara Group ke Istana Kepresidenan utk bertukar pikiran soal revitalisasi sungai atau pantai yg tercemar sampah.

“Saya yakin acara ini akan memunculkan kelompok-kelompok baru seperti Pandawara,” katanya.

Selain itu, dia meyakinkan publik bahwa Presiden Prabowo berkomitmen memberi ruang bagi bakat muda untuk berinovasi, termasuk yg bermanfaat bagi lingkungan.

Gibran juga tertarik mempertimbangkan studi yg dipresentasikan dalam makalah di festival ini.

“Tolong kirimkan makalahnya. Kami akan pelajari untuk menentukan area yg bisa jadi kolaborasi pemerintah,” ucapnya.

MEMBACA  Pidato Biden mengenai keadaan persatuan untuk menjabarkan visi ekonomi

Berita terkait: Indonesia dorong bisnis dukung pengelolaan sampah lewat CSR

Berita terkait: Pemerintah targetkan 100 persen pengelolaan sampah pada 2029

Penerjemah: Genta T/Mentari D, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025