loading…
Sepekan terakhir, BMKG mencatat peningkatan signifikan pada Indeks Cold Surge (Seruakan Dingin), yang menandakan aliran udara dingin dari benua Asia menuju wilayah Indonesia. Kondisi ini memicu hujan sedang hingga lebat. Foto/Dok SindoNews
JAKARTA – Selama seminggu terakhir, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya peningkatan yang signifikan pada Indeks Cold Surge (Seruakan Dingin). Ini menunjukan aliran udara dingin dari Asia yang bergerak ke arah Indonesia. Menurut BMKG, kondisi ini memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
"Keadaan ini menyebabkan hujan sedang sampai lebat di wilayah Indonesia bagian Barat dan Selatan, bersamaan dengan menguatnya angin Monsun Asia," tulis BMKG dalam pernyataanya pada Selasa (23/12/2025).
Disamping itu, BMKG juga mencatat bahwa Bibit Siklon Tropis 93S di Samudra Hindia sebelah barat daya Jawa Barat memberikan dampak tidak langsung. Dampaknya berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam tiga hari terakhir di daerah Lampung, Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Baca Juga: Bibit Siklon 93S Menguat: Lampung, Jakarta, hingga DIY Waspada Hujan Angin
BMKG memperkirakan bahwa fenomena atmosfer dalam skala global, regional, dan lokal akan berperan penting dalam mempengaruhi cuaca di Indonesia untuk satu minggu kedepan.
Pada skala global-regional, tercatat perbedaan tekanan udara lebih dari 10 hPa antara Gushi dan Hongkong pada tanggal 21 Desember 2025. Ini mengindikasikan adanya perambatan seruakan dingin (cold surge) dari Asia menuju Indonesia, yang memicu peningkatan intensitas hujan di banyak wilayah Indonesia. "Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung terutama pada periode Natal 2025," tulis BMKG.
Baca Juga: Ceritakan Ucapan Anak Aceh yang Kehilangan Asa, Sherly Annavita Teteskan Air Mata