Pemerintah Turunkan Harga Pupuk 20% untuk Dongkrak Kesejahteraan Petani

Anggota Komisi IV DPR, Adrianus Asia Sidot, menyatakan bahwa kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga pupuk sampai 20 persen dan memperbaiki sistem distribusinya harus disertai dengan monitoring yang ketat di lapangan.

Langkah ini penting untuk mencegah selisih harga yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah di kios-kios.

Dia menekankan bahwa kebijakan ini adalah faktor kunci untuk mencapai swasembada pangan nasional, sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto.

"Penurunan harga pupuk akan sangat menguntungkan petani dan diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka," kata Adrianus pada Rabu.

Selain menurunkan harga, pemerintah juga telah menyederhanakan proses administrasi pengelolaan pupuk dengan mengurangi birokrasi yang berbelit dalam rantai distribusi.

Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pelayanan dan mempermudah pengiriman pupuk bersubsidi ke berbagai daerah.

Adrianus mencatat bahwa birokrasi yang panjang sering menyebabkan keterlambatan ketersediaan pupuk di kios, yang bisa berakibat pada gagal panen, terutama di lahan sawah tadah hujan yang sangat bergantung pada kondisi cuaca musiman.

Dengan perbaikan sistem distribusi yang sekarang, petani diharapkan bisa menerima pupuk dengan lebih efisien dan tepat waktu.

Dia menambahkan bahwa komitmen pemerintah tidak hanya sekedar menurunkan harga. Tetapi juga termasuk menambah volume pupuk bersubsidi sekitar 700.000 ton hingga tahun 2029.

Adrianus menganggap ini sebagai langkah strategis jangka panjang yang akan langsung meningkatkan produktivitas dan memperbaiki kesejahteraan keluarga petani.

Sebelumnya, pemerintah secara resmi mengumumkan penurunan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen, efektif mulai hari Rabu.

Kebijakan ini menandai sebuah terobosan besar di tahun kedua pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Pertanian dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman, menggambarkan kebijakan ini sebagai sebuah pencapaian baru dalam sejarah pupuk nasional.

MEMBACA  Pemerintah Pusat Ingin Melarang Panggilan Otomatis AI Setelah Biden Palsu Menghubungi Pemilih New Hampshire.

Dia menyoroti bahwa selama beberapa dekade, harga pupuk selalu naik setiap satu atau dua tahun, tapi kali ini, harganya berhasil diturunkan berkat inisiatif efisiensi anggaran yang diperkenalkan oleh Presiden Prabowo Subianto.