Jakarta (ANTARA) – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, Kementerian Pertanian dan Bulog sedang fokus untuk meningkatkan pengelolaan penyimpanan beras guna mencegah penurunan kualitas beras di masa mendatang.
Menyongsong musim panen yang diperkirakan terjadi dalam beberapa minggu ke depan, Hadi menyatakan pemerintah sedang mempersiapkan gudang-gudang baru yang akan dikelola bersama oleh pemerintah pusat dan daerah.
“Kementan dan Bulog fokus pada peningkatan manajemen penyimpanan, karena gudang kita banyak yang perlu diperbaiki, disertai pembangunan 100 gudang baru,” ujarnya saat ditemui usai menghadiri rapat terbatas di kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada Minggu (12 Oktober).
Rapat terbatas yang berlangsung selama tiga jam itu dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para menteri, serta kepala lembaga, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Selanjutnya, Hadi menginformasikan bahwa pemerintah telah mencatat temuan puluhan ribu ton beras yang kualitasnya menurun di gudang Bulog, yang akan ditangani oleh Bulog dan Kementerian Pertanian.
“Produksi panen beras diperkirakan meningkat pada akhir tahun ini, seiring dengan masuknya musim panen beserta persiapan gudang baru. Kami sudah meminta Polri dan TNI untuk membuat gudang-gudang inovatif dan berkoordinasi dengan Kemendagri untuk memastikan lumbung pangan di setiap desa,” lanjut menteri tersebut.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) minggu lalu mengumumkan bahwa 29.990 ton beras yang disimpan di gudang Bulog mengalami penurunan kualitas. Dari angka tersebut, 26.890 ton merupakan beras impor dan sekitar 3.000 ton adalah beras lokal.
Menanggapi hal ini, Menteri Pertanian Sulaiman mengatakan bahwa situasi ini tidak terhindarkan mengingat produksi beras dalam negeri yang melimpah.
Dia menyebutkan, dibandingkan dengan total beras yang disimpan sekitar 4,2 juta ton, jumlah beras yang mengalami penurunan kualitas hanya sekitar 0,071 persen.
“Dulu tidak ada beras yang rusak karena stok tidak mencukupi. Sekarang, stok kita melimpah dan kita sedang menyewa gudang dengan kapasitas 1,2 juta ton. Kami berencana untuk membangun gudang baru,” jelasnya.
Berita terkait: Bapanas pastikan stok beras pemerintah aman untuk dikonsumsi
Berita terkait: Pemerintah akan olah ulang 29,99 ribu ton beras untuk tingkatkan kualitas
Berita terkait: Bulog jamin kualitas 3,9 juta ton cadangan beras pemerintah
Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025