Pemerintah Tingkatkan Dukungan Darurat untuk Sekolah Pascabanjir Sumatra

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia telah meluncurkan langkah-langkah respons cepat untuk menjaga kegiatan belajar siswa setelah banjir bandang dan tanah longsor merusak sejumlah sekolah di Sumatra, ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti pada Jumat.

Mu’ti menekankan bahwa keselamatan siswa dan kelangsungan belajar adalah prioritas utama kementerian.

Dia mengatakan kebijakan pembelajaran darurat telah didelegasikan ke pemerintah daerah, yang paling memahami kondisi lokal.

“Kami paham ini adalah situasi yang tidak diinginkan,” katanya.

Pembelajaran selama keadaan darurat, tambahnya, akan menggabungkan pengajaran daring dengan kelas tatap muka terbatas. Ruang kelas sementara, termasuk tenda, akan digunakan di tempat yang membutuhkan.

Kementerian telah menyesuaikan jam sekolah dan mendirikan ruang belajar darurat untuk menjaga keberlanjutan.

Di SMA Negeri 1 Batang, 15 dari 21 ruang kelas masih bisa dipakai, mendorong pengelola untuk membagi kelas menjadi sesi pagi dan siang.

Sekitar 25 tenda telah disiapkan untuk sekolah yang rusak parah dan akan dibagikan ke area terdampak paling berat.

Pembelajaran daring akan menjadi alternatif, meski beberapa sekolah telah menghentikan sementara kelas untuk menjamin keamanan, kata Mu’ti.

Berita terkait: Kementerian Pendidikan Mobilisasi US$800 Ribu untuk Bangun Kembali Sekolah Terdampak Bencana

Pemerintah daerah akan mengelola ujian akhir semester, yang harus dilakukan secara fleksibel sesuai kebutuhan dan kapasitas setempat, imbuhnya.

Kementerian telah mengalokasikan dana untuk perbaikan fasilitas yang rusak, dengan setiap sekolah menerima antara Rp 10 juta hingga Rp 25 juta, tergantung tingkat kerusakan.

Data tambahan sedang dikumpulkan untuk memandu prioritas anggaran tahun 2026, kata Mu’ti.

Bantuan lain mencakup Rp 6,4 miliar untuk Bantuan Tanggap Darurat; Rp 293 juta untuk santunan kematian dan dukungan medis bagi siswa dan guru; 10.000 paket perlengkapan sekolah; dan 74 tenda darurat.

MEMBACA  Kemenangan Trump memulai pertarungan untuk masa depan hak-hak

Mu’ti menyatakan bantuan lebih lanjut akan dikerahkan sesuai kebutuhan.

Berita terkait: Pemerintah Berupaya Buka Sekolah Usai Banjir Timbulkan Satu Juta Pengungsi

Penerjemah: Hana Dewi Kinarina Kaban, Mecca Yumna
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025