Pemerintah Terapkan Aturan Ketat untuk Pertambangan Gag Nikel di Raja Ampat

Denpasar (ANTARA) – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menekankan bahwa pemerintah telah mewajibkan PT Gag Nikel untuk mematuhi aturan ketat supaya kegiatannya tidak merusak lingkungan di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

“Syarat pertama dan paling penting adalah perusahaan harus memperkuat kolam pengendapannya agar air limpasan tidak langsung mengalir ke sungai atau perairan lain,” ujarnya kepada pers di Denpasar, Bali, pada Minggu.

Ia menggarisbawahi bahwa sangat penting bagi PT Gag Nikel, yang kembali beroperasi pada 3 September setelah berbulan-bulan ditangguhkan, untuk membangun bak pengendapan tambahan guna melindungi wilayah perairan alami dari air hujan yang terkontaminasi.

“Langkah ini penting untuk memastikan bahwa limpasan dari lokasi tambang tidak menyebabkan sedimentasi dan kekeruhan,” jelas Nurofiq.

Dia menambahkan bahwa pemerintah juga mewajibkan perusahaan untuk meningkatkan upaya pengendalian emisi yang dihasilkannya.

“Kami sudah mewajibkan perusahaan untuk mendirikan stasiun pemantau kualitas udara agar memastikan emisi tetap terkendali,” ucap menteri tersebut.

Mengenai batas-batas operasional, ia mencatat bahwa kewenangan untuk menetapkannya ada di tangan Kementerian ESDM.

“Kami juga sudah mengingatkan Kementerian ESDM bahwa (Gag) ini adalah pulau kecil tapi kaya. Tanggung jawab kementerian kami adalah mendorong upaya mitigasi yang optimal terhadap potensi kerusakan lingkungan dari pertambangan,” paparnya.

Anak perusahaan dari BUMN tambang PT Antam, PT Gag Nikel, termasuk salah satu perusahaan yang menghadapi kecaman publik pada Juni lalu karena kekhawatiran bahwa aktivitas penambangan merusak lingkungan di Raja Ampat, sebuah wilayah yang terkenal dengan keindahan alam dan keanekaragaman hayatinya.

Sebagai tanggapan, pemerintah mencabut empat izin usaha pertambangan (IUP) milik PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Melia Raymond Perkasa, dan PT Kawai Sejahtera. Sementara itu, operasi PT Gag Nikel ditangguhkan sambil menunggu tinjauan dan audit.

MEMBACA  Ernando Ari Bicara Soal Ketidakhadiran Persebaya di ACC Shopee Cup 2025/26

Menanggapi kekhawatiran publik atas dilanjutkannya operasi Gag Nikel, Nurofiq menyoroti bahwa perusahaan telah menerima peringkat hijau dalam Program Penilaian Kinerja Perusahaan (PROPER).

Namun, dia meyakinkan publik bahwa pemerintah tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas jika perusahaan menyimpang dari peraturan lingkungan.

Berita terkait: Pemerintah pastikan pengawasan berlapis untuk PT Gag Nikel Raja Ampat

Penerjemah: Ni Putu, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025