Pemerintah Tawarkan Diskon Wisata Liburan untuk Dongkrak Perekonomian

Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa lima insentif ekonomi yang diperkenalkan pemerintah — termasuk diskon transportasi dan tol untuk Juni hingga Juli 2025 — bertujuan untuk mempertahankan aktivitas ekonomi selama masa liburan sekolah.

Dalam keterangannya di Kompleks Istana Presiden Jakarta pada Senin, dia menjelaskan bahwa insentif ini dirancang untuk menyeimbangkan perlambatan ekonomi potensial akibat tekanan global.

Paket insentif transportasi mencakup tiga jenis diskon. Pertama, diskon 30 persen untuk harga tiket kereta, yang akan menjangkau sekitar 2,8 juta penumpang.

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp300 miliar (sekitar US$18,4 juta) untuk program ini.

Kedua, diskon PPN sebesar 6 persen untuk tiket pesawat kelas ekonomi. Dengan anggaran Rp430 miliar (sekitar US$26,4 juta), inisiatif ini diharapkan bisa dinikmati oleh 6 juta penumpang.

Ketiga, diskon 50 persen untuk tarif transportasi laut, yang menargetkan 500 ribu penumpang. Program ini didukung anggaran Rp210 miliar (sekitar US$12,9 juta).

Menteri menyatakan bahwa total alokasi APBN untuk diskon transportasi adalah Rp940 miliar (sekitar US$57,7 juta), dan diskon ini akan berlaku selama dua bulan.

Pada periode yang sama, pemerintah juga akan memberikan diskon 20 persen untuk tarif tol, yang diperkirakan membantu sekitar 110 juta pengguna jalan tol.

Anggaran diskon tol tidak bersumber dari APBN. Kementerian PUPR akan mengumumkan pelaksanaannya melalui surat edaran.

Menurut Menkeu Indrawati, paket insentif ini bertujuan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi sekaligus mendorong aktivitas masyarakat selama dua bulan liburan sekolah.

"Selama anak-anak libur, kami harap masyarakat lebih banyak melakukan perjalanan dalam negeri dan meningkatkan aktivitas ekonomi lokal," tambahnya.

Berita terkait: President Prabowo approves five economic incentives
Berita terkait: RI Govt announces economic stimuli to strengthen Q2 purchasing power

MEMBACA  Pendatang kaya meningkatkan rencana untuk meninggalkan Inggris saat pajak meningkat

Penerjemah: Andi Firdaus, Raka Adji
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025