Pemerintah Siapkan Langkah Evakuasi Menghadapi Peringatan Tsunami: Menteri

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan memastikan semua pemerintah daerah telah menyiapkan langkah evakuasi untuk antisipasi tsunami setelah gempa di dekat Semenanjung Kamchatka, Rusia.

“Pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri, Basarnas, dan BMKG sudah mendirikan posko darurat,” ujarnya hari Rabu.

Mereka juga telah mengirim personel ke lapangan untuk mendukung dan melakukan evakuasi.

Menurut Gunawan, langkah evakuasi termasuk mengamankan rute evakuasi, mengatur kerumunan, dan melindungi infrastruktur penting di pesisir.

Dia menyebut BMKG melaporkan kenaikan permukaan laut hingga 0,5 meter di beberapa daerah pesisir Indonesia akibat gempa tersebut.

Daerah yang mungkin terdampak antara lain Papua, Maluku Utara, Gorontalo, dan sebagian Sulawesi Utara. BMKG juga mengeluarkan peringatan dini tsunami dengan status waspada atau siaga untuk wilayah-wilayah itu.

Oleh karena itu, Gunawan menekankan bahwa pemerintah daerah harus mengurangi aktivitas masyarakat di pantai dan pelabuhan serta memperbarui peringatan setiap 30 menit sampai ancaman tsunami dinyatakan selesai.

“Semua elemen pemerintah, baik pusat maupun daerah, siap merespons dengan cepat dan tepat,” tegasnya.

“Keselamatan publik adalah prioritas utama. Saya juga mengimbau warga tetap tenang, tidak panik, dan mengikuti arahan resmi di lapangan,” tambahnya.

BMKG menyatakan pagi tadi bahwa peringatan dini tsunami setelah gempa 8,7 SR di Kamchatka, Rusia, didasarkan pada pemodelan detail untuk Indonesia.

Pemodelan itu menunjukkan status siaga tsunami untuk 10 wilayah di Indonesia timur.

Berita terkait: Gelombang tsunami rendah tetap berbahaya: BNPB usai gempa Rusia

Penerjemah: Walda, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Menteri Zona Euro Bahas Cara Tingkatkan Penerbitan Stablecoin Euro