Pemerintah RI Sebut Prioritas Utama Meningkatkan Konektivitas Nasional

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Daerah, Agus Harimurti Yudhoyono, pada hari Sabtu menolak usulan untuk membuat gerbong khusus perokok di kereta jarak jauh. Beliau menyatakan bahwa prioritas pemerintah adalah meningkatkan konektivitas nasional.

“Ada banyak hal yang lebih penting untuk saya tanggapi. Yang jelas, konektivitas antar daerah harus diperkuat melalui transportasi multimoda di darat, laut, udara, dan rel,” ujarnya.

Peta jalan transportasi pemerintah harus memberikan mobilitas yang lebih cepat, terjangkau, dan inklusif untuk orang, barang, dan jasa. Akses yang lebih luas ke transportasi yang andal akan meningkatkan produktivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia, kata Yudhoyono.

Yudhoyono juga menyoroti peran pengembangan berbasis transit (TOD) dalam menghubungkan perumahan dan tempat kerja, sekaligus mendukung tujuan keberlanjutan dengan mengurangi emisi.

“Mengurangi jejak karbon dan mencegah memburuknya krisis iklim adalah target serius yang harus kita kejar,” katanya.

Berita terkait: Menteri Sumadi soroti aspek keamanan layanan kereta api

Ide untuk kompartemen merokok diajukan awal minggu ini oleh anggota parlemen Nasim Khan dalam rapat dengar pendapat dengan direktur utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Bobby Rasyidin.

Menanggapi hal tersebut, PT KAI menolak usulannya, menekankan bahwa perusahaan berkomitmen untuk menjalankan layanan bebas rokok demi keselamatan dan kenyamanan penumpang.

Kementerian Perhubungan mendukung sikap ini. Direktur Jenderal Perkeretaapian, Allan Tandiono, mencatat bahwa kereta api termasuk dalam kawasan yang ditetapkan sebagai bebas rokok untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Berita terkait: Kereta api akan tetap bebas rokok sebagai angkutan umum: Kemenhub

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira, Mecca Yumna
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

MEMBACA  Program Pamsimas, penyediaan air bersih selama musim kemarau