Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa hampir dua juta orang telah memanfaatkan program pemeriksaan kesehatan gratis yang digagas oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Berdasarkan pemeriksaan, masalah kesehatan yang dialami sebagian besar orang termasuk masalah gigi dan tekanan darah tinggi serta gula darah.
“Nomor satu adalah masalah gigi. Saya baru menyadari bahwa 50 persen puskesmas kita tidak memiliki dokter gigi. Itulah mengapa banyak orang mengalami masalah gigi. Nomor dua adalah tekanan darah tinggi dan nomor tiga adalah (gula) darah,” katanya di sini pada Jumat.
Dia mengatakan bahwa jika dua penyakit terakhir ini tidak diobati dalam 5-6 tahun, mereka dapat menyebabkan stroke dan penyakit jantung.
“Karenanya banyak kematian akibat stroke dan penyakit jantung,” tambahnya.
Pemerintah Indonesia secara resmi meluncurkan inisiatif pemeriksaan kesehatan pada 10 Februari 2025, di puskesmas di berbagai wilayah untuk mempromosikan deteksi dini penyakit di kalangan warga dari segala usia.
Dalam program ini, bayi diperiksa untuk gangguan bawaan, sedangkan anak-anak dan balita mendapatkan pemeriksaan pertumbuhan gratis.
Puskesmas yang ditunjuk dapat menawarkan pemeriksaan kesehatan umum, termasuk pemeriksaan paru-paru, untuk penduduk dewasa. Sementara itu, lansia menerima pemeriksaan komprehensif yang mencakup penilaian kesehatan tulang dan sendi, selain memeriksa kesehatan mereka secara umum.
Pemeriksaan kesehatan untuk siswa dan remaja akan tersedia di sekolah mulai Juli tahun ini.