Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo memainkan peran penting dalam percepatan program swasembada pangan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Saat menghadiri Kongres ke-15 organisasi Persatuan Ummat Islam (PUI) di sini pada hari Selasa, Hasan menjelaskan bahwa peran Kepala Polisi tidak hanya bersifat simbolis tetapi juga strategis dalam memperkuat sinergi lintas sektor untuk mewujudkan Astacita, atau misi utama Presiden Prabowo.
Dia mencatat bahwa partisipasi polisi dalam program penanaman jagung di berbagai wilayah adalah bukti nyata bahwa keamanan pangan sekarang telah menjadi prioritas lintas lembaga daripada hanya menjadi perhatian kementerian teknis.
Dia juga memuji keterlibatan aktif Kepala Polisi dalam beberapa agenda yang diadakan oleh berbagai organisasi.
Dia menjelaskan bahwa dengan dukungan polisi, proses distribusi dan produksi pangan telah menjadi lebih efisien dan efektif.
Selain itu, Hasan menyoroti masalah harga gabah tidak menguntungkan bagi petani akibat regulasi sebelumnya tentang pengadaan beras oleh Badan Urusan Logistik (Bulog).
Ketika menjabat sebagai menteri perdagangan, harga gabah dibatasi sebesar Rp4.450 per kilogram karena peraturan presiden sebelumnya.
Setelah berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk polisi, harga gabah kini telah meningkat menjadi Rp6.500 per kilogram.
Namun, dia mengakui tantangan yang terus berlangsung dalam mengendalikan para tengkulak dan pabrik penggilingan padi, yang sering membeli gabah di bawah harga acuan pemerintah.
Selain itu, Menteri Hasan menyatakan bahwa partisipasi Kepala Polisi dalam program pangan pemerintah mencerminkan model kepemimpinan kolaboratif yang dipromosikan oleh Presiden Prabowo.
Dalam visi Astacita, swasembada pangan tidak hanya tentang peningkatan produksi tetapi juga tentang memperkuat struktur politik dan keamanan nasional untuk memastikan kedaulatan pangan.
Penerjemah: Narda, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2025