Pemerintah RI Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel pada Pekerja

Jakarta (ANTARA) – Pengamat ketenagakerjaan dan Koordinator Advokasi BPJS Ketenagakerjaan, Timboel Siregar, mengatakan pemerintah harus mulai mengantisipasi dampak konflik Iran-Israel terhadap pekerja Indonesia di dalam dan luar negeri.

"Menurut saya, ini akan berdampak besar. Dan ini harus diantisipasi oleh pemerintah, terutama perusahaan yang menyuplai barang dan ekspor ke negara-negara tujuan di Timur Tengah," ujar Siregar saat ditemui di sini pada Senin.

Ia mencatat bahwa permintaan dari luar negeri, terutama dari Iran dan negara-negara sekitarnya, akan menurun akibat konflik tersebut.

"Saya rasa permintaan akan turun. Begitu juga pasokan kita ke luar negeri akan berkurang. Artinya, barang yang seharusnya diekspor mungkin tidak bisa dikirim," jelasnya.

Selain memengaruhi perdagangan dengan Iran, dampak konflik juga akan meluas ke negara-negara lain di kawasan itu. Pasokan barang dari Indonesia ke negara tujuan bisa terhambat.

Jika tidak segera diatasi, ia yakin hal ini bisa memicu peningkatan pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Kalau terus meningkat, saya kira ada kemungkinan gelombang PHK karena pengiriman barang ke luar negeri terhenti," kata Siregar.

"Jadi, geopolitik internasional benar-benar memengaruhi tingkat pengangguran terbuka kita. Awalnya kami kira masalah hanya terbatas di Israel, Palestina, Ukraina, dan Rusia. Tapi nyatanya, konflik meluas dan berdampak ke Asia dan Timur Tengah," tambahnya.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengumumkan pada Sabtu (21/6) di Truth Social bahwa pasukan AS telah menyerang tiga situs nuklir Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Serangan AS ini menyusul serangan Israel sejak 13 Juni ke berbagai target di Iran, termasuk situs nuklir dan militer, yang menewaskan beberapa komandan, ilmuwan nuklir, dan warga sipil.

Iran membalas dengan serangan rudal dan drone ke wilayah Israel. Hingga Sabtu (21/6), lebih dari 400 orang tewas dan 3.500 lainnya luka-luka di Iran, menurut data Kemenkes Iran.

MEMBACA  Apa yang Perlu Diketahui tentang Pemilihan Umum Inggris pada 4 Juli

Sementara itu, di Israel, otoritas melaporkan 24 korban jiwa.

Pada Minggu (22/6), Parlemen Iran menyetujui proposal untuk menutup Selat Hormuz bagi semua aktivitas pelayaran menyusul serangan AS ke fasilitas nuklir Iran.

Berita terkait: Forum Geopolitik Jakarta bahas penutupan Hormuz dan dampak energi
Berita terkait: DPR Indonesia akan memanggil Menlu soal perang Iran-Israel dan serangan AS
Berita terkait: Kedutaan keluarkan peringatan bagi WNI di Bahrain imbas ketegangan Timur Tengah

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira, Katriana
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025