Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia mendukung upaya untuk meningkatkan daya saing industri pariwisata dengan berusaha memperluas pasar pariwisata dan akses modal bagi pelaku usaha pariwisata.
Kementerian Pariwisata telah menerapkan program pengembangan usaha pariwisata dan fasilitas akses modal untuk meningkatkan daya saing industri pariwisata.
Menurut pernyataan kementerian pada Sabtu, program yang sudah dilaksanakan meliputi Pengembangan Usaha Desa Wisata, Wonderful Indonesia Scale-up Hub (WISH), Food Start Up Indonesia, dan Wonderful Indonesia Gourmet (WIG).
Wakil Menteri untuk Industri dan Investasi, Rizki Handayani, menekankan perlunya pelaku usaha menyesuaikan produk mereka sesuai kebutuhan pasar saat membuka Forum Komunikasi Sinergi Pembangunan dan Modal untuk Usaha Pariwisata di Jakarta pada Kamis.
Ia juga menyoroti pentingnya pelaku usaha menciptakan produk yang dapat mendorong wisatawan untuk berbelanja lebih banyak dan memperpanjang masa tinggal mereka.
Data pemerintah menunjukkan rata-rata pengeluaran wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia adalah US$1.391,85 per kunjungan pada tahun 2024.
Sebagian besar pengeluaran wisatawan, terutama warga asing, masih terpusat pada akomodasi, makanan dan minuman, oleh-oleh, hiburan, serta paket wisata lokal.
Berita terkait: Pemerintah dorong pengembangan desa wisata yang bersaing global
"Sejumlah sektor lain juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan, seperti wellness yang mencakup spa dan kosmetik," ujarnya.
Handayani mencatat, mengambil contoh dari Korea Selatan dan Thailand, industri wellness di kedua negara tumbuh pesat dan menarik pengeluaran wisatawan yang besar.
Ia menilai pelaku usaha pariwisata harus meningkatkan investasi di sektor yang dapat menarik banyak konsumen.
Untuk tahun 2025, Kementerian Pariwisata menargetkan kedatangan wisatawan asing antara 14,6 juta hingga 16 juta, lebih tinggi dari target 2024 sebesar 14,3 juta.
Berita terkait: Kementerian Pariwisata ditugaskan untuk menggelar festival olahraga rekreasi
Penerjemah: Hreeloita Dharma, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025