Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengatakan bahwa salah satu tujuan besar program pemeriksaan kesehatan gratis (CKG) untuk siswa adalah menciptakan generasi sehat di Indonesia.
“Pemeriksaan kesehatan gratis adlah langkah baru untuk membangun generasi Indonesia yang sehat, tak hanya secara fisik dan mental, tapi juga spiritual,” ujarnya usai rapat menteri di Jakarta pada Kamis.
Program ini akan dimulai pada 1 Agustus 2025 untuk siswa di sekolah di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama.
Menurut Mu’ti, hasil pemeriksaan kesehatan akan digunakan sebagai masukan untuk menciptakan sekolah yang lebih sehat.
“Kami juga sudah menyampaikan ke Menkes bahwa hasil pemeriksaan kesehatan akn dipakai sebagai bahan untuk membantu kami membangun sekolah sehat,” tambahnya.
Kementerian Kesehatan menargetkan menjangkau 52 juta siswa melalui program CKG tahun ini.
Berita terkait: Pemeriksaan kesehatan gratis untuk 53 juta siswa dimulai bulan Juli
“Total siswa yang berpartisipasi lebih dari 52 juta, yang kesehatannya akan kami periksa. Dengan begitu, jika ditemukan tanda-tanda penyakit sejak dini, kami bisa melakukan pengobatan agar siswa tetap sehat, dan jika mungkin, terhindar dari sakit,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Secara keseluruhan, program CKG bertujuan menjangkau seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah 280 juta, dengan target tahun ini 50 juta.
“Ini program terbesar yang dilakukan pemerintah, karena menargetkan 280 juta orang. Untuk tahun ini, target awal kami 50 juta,” jelas Sadikin.
Berita terkait: Menteri minta kepala daerah prioritaskan program kesehatan nasional
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025