Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia akan memanfaatkan aset-aset negara yang kurang terpakai untuk mendukung pemberdayaan ekonomi dan pengembangan usaha kecil, kata Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar pada hari Kamis.
Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memacu perekonomian nasional.
Berbicara pada acara Mandaya Awards 2025 di Jakarta, Iskandar menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar tidak ada fasilitas umum yang dibiarkan menganggur dan harus digunakan untuk kepentingan masyarakat.
“Presiden telah memerintahkan agar ruang-ruang pemerintah yang tidak terpakai dipakai untuk mendukung pertumbuhan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza menyatakan pemerintah berkomitmen untuk memperluas lapangan kerja lewat pengembangan UMKM guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Fasilitas pemerintah yang tidak terpakai, terutama yang berlokasi di daerah strategis, akan diprioritaskan untuk tujuan ini.
Berita terkait: Indonesia boosts MSMEs to enhance national economy, global reach
“Kami ingin UMKM menjadi solusi nyata, dan kami berkomitmen untuk memfasilitasi perkembangannya. Fasilitas milik pemerintah harus memprioritaskan penggunaan oleh UMKM,” kata Iskandar.
Dia mencatat bahwa akses ke lokasi usaha yang strategis dan terjangkau masih menjadi salah satu tantangan terbesar bagi usaha kecil.
“Banyak UMKM tidak mampu bersaing di lokasi-lokasi yang mahal. Hal ini menyulitkan mereka untuk tumbuh dan berkembang,” tambahnya.
Iskandar menekankan bahwa memanfaatkan aset menganggur akan membantu mengurangi hambatan bagi UMKM dan meningkatkan partisipasi mereka dalam perekonomian.
“Memberdayakan masyarakat dengan menggunakan properti pemerintah yang tidak terpakai adalah langkah kongkrit untuk meningkatkan kegiatan ekonomi akar rumput,” jelasnya.
Menteri itu juga menyoroti bahwa banyak fasilitas menganggur terletak di kawasan publik yang ramai dan dapat cepat diadaptasi untuk mendukung bisnis lokal.
“Tidak ada cara yang lebih baik selain menggunakan aset-aset ini untuk memberdayakan UMKM,” tandasnya.
Berita terkait: MSME ministry prepares app to support community businesses
*Translator: Anita, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025*