Jakarta (ANTARA) – Pemerintah akan menjalankan rencana retret nasional untuk sekretaris daerah hanya setelah proses mutasi administratif di sekretariat daerah selesai, kata Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto.
Berbicara di ANTARA Heritage Center di Jakarta Pusat pada Jumat, dia menambahkan bahwa pemerintah akan menunggu pelantikan sekretaris daerah definitif untuk memastikan retret diikuti oleh peserta yang dituju.
“Perlu dicatat bahwa pemegang jabatan sekretaris daerah masih berubah karena pensiun dan rotasi. Kita harus pastikan dulu semua proses birokrasi selesai agar retret hanya diikuti sekretaris daerah definitif,” ujar Sugiarto.
Wamendagri mengungkapkan bahwa pemerintah belum menentukan tanggal dan lokasi pasti untuk briefin nasional tersebut. “Kami masih melakukan persiapan,” tambahnya.
Rencana retret, yang menargetkan sekretaris provinsi, kabupaten, dan kota, pertama kali diumumkan oleh Mendagri Tito Karnavian. Dia menyebut acara ini direncanakan atas arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Sebagai birokrat senior, penting bagi sekretaris daerah untuk memperkuat kapasitas mereka,” ujarnya usai membuka gelombang kedua retret nasional untuk kepala daerah di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada 23 Juni 2025.
Dia mengatakan acara tersebut mungkin digelar di Magelang, Jawa Tengah.
Pada 26 Juni, Wamendagri Sugiarto menekankan bahwa pemerintah mempertimbangkan untuk menyelenggarakan briefin sekretaris daerah bersamaan dengan retret nasional gelombang ketiga untuk kepala daerah.
“Kami akan hitung jumlah peserta gelombang ketiga. Karena jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding gelombang kedua, mungkin bisa digabung dengan retret sekretaris daerah,” katanya di Sumedang.
Berita terkait: Prabowo perintahkan retret nasional untuk sekretaris daerah
Berita terkait: Retret 2025: Kepala daerah siap perjuangkan kesejahteraan rakyat
Penerjemah: Fath P, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025