Manokwari (ANTARA) – Pemerintah pusat berencana melakukan evaluasi berkala terhadap Koperasi Merah Putih (KMP) untuk memastikan kinerjanya tetap optimal, menurut Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono.
"Penting untuk mengevaluasi koperasi setiap enam bulan atau setahun sekali, agar kita bisa memantau pertumbuhan kegiatan usahanya," jelasnya di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, pada Sabtu.
Dia mengatakan Kementerian Koperasi juga merencanakan pelatihan dan pembinaan untuk meningkatkan literasi keuangan dan keterampilan manajerial anggota koperasi sebelum mereka beroperasi penuh.
"Pak Presiden (Prabowo Subianto) sudah menargetkan agar semua KMP mulai beroperasi pada Oktober 2025," ungkapnya.
Menurut Juliantono, kementerian akan bekerja sama dengan pemda, bank pembangunan daerah, dan bank negara untuk melaksanakan program peningkatan kapasitas koperasi.
"Kolaborasi dengan pemerintah daerah dan lembaga perbankan diperlukan untuk menciptakan SDM koperasi yang berkualitas," katanya.
Wamen lalu menekankan bahwa pelatihan akan disesuaikan dengan kekuatan dan potensi masing-masing daerah.
Dalam hal ini, dia menyebutkan satgas KMP telah menyiapkan model bisnis untuk koperasi, seperti simpan pinjam, sembako, dan logistik.
Koperasi ini juga bisa menyediakan pupuk, mendistribusikan gas bersubsidi dan BBM, menyerap gabah, menyewakan traktor, menyalurkan bantuan pemerintah, serta memasarkan komoditas lokal.
"Model bisnis yang sudah kami identifikasi akan diadopsi sesuai potensi daerah," jelasnya.
Dia juga menyoroti manfaat program KMP, seperti mengurangi pengangguran, memperkuat distribusi barang, dan memberikan akses ke simpan pinjam berbunga rendah.
Dia menegaskan pengembangan koperasi ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memberdayakan masyarakat desa agar bisa berkontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah dan nasional.
Berita terkait: Menteri laporkan 80.133 Koperasi Desa terbentuk di seluruh Indonesia
Berita terkait: Koperasi Desa diharapkan jadi proyek strategis nasional
Berita terkait: Kementerian ajak kolaborasi antara Koperasi Desa dan perusahaan
Penerjemah: Fransiskus S, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025