Pemerintah Perluas Program Makanan Gratis bagi Penyandang Disabilitas

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia akan menyediakan makanan bergizi gratis dua kali sehari untuk 36.000 penyandang disabilitas mulai tahun 2026, kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf pada Senin.

“Kami menargetkan sekitar 36.000 penerima manfaat di awal tahun depan dengan sarapan dan makan siang,” ujar Yusuf usai acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025.

Dia menjelaskan, makanan akan disiapkan oleh kelompok masyarakat dan diantarkan langsung ke rumah penerima untuk memastikan aksesibilitas dan pelayanan publik yang setara.

“Makanan akan diantar ke setiap rumah oleh anggota masyarakat. Kader desa akan ditugaskan sebagai kurir,” jelasnya.

Kader-kader ini juga akan berfungsi sebagai pendamping, memberikan dukungan emosional dan sosial bagi penyandang disabilitas maupun warga lanjut usia.

Untuk lansia, kementerian berencana memperluas program ini ke 100.000 penerima manfaat sebagai bagian dari tahap perluasan berikutnya.

Berita terkait: Indonesia perluas program makan gratis dengan 8.200 dapur jauh

“Secara total, 100.000 lansia dan 36.000 penyandang disabilitas akan menerima makanan,” kata menteri tersebut.

Program ini berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 4/2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, yang mencakup catatan detail penyandang disabilitas dan kebutuhan spesifik mereka.

“Menurut Presiden, jika data kita akurat dan sesuai sasaran, program akan terarah dan berdampak besar,” ucap Yusuf.

Presiden Prabowo Subianto mengatakan pada 5 Desember bahwa program makan saat ini menjangkau 49 juta orang Indonesia setiap harinya, kurang dari setahun setelah diluncurkan.

Dia mencatat, angka itu hampir tujuh kali lipat populasi Singapura dan mencerminkan jangkauan program hingga ke daerah-daerah terpencil.

Program yang diluncurkan 6 Januari ini bertujuan memperbaiki gizi, menguatkan ketahanan pangan, dan mendongkrak ekonomi lokal dengan bahan baku dari masyarakat.

MEMBACA  Marshanda Membeberkan Rahasia Indigo yang Tersembunyi, Dengarkan Ceritanya di Channel Robby Purba!

Pemerintah menargetkan 82,9 juta penerima manfaat pada Maret 2026 seiring percepatan perluasan ke kelompok rentan, termasuk lansia dan penyandang disabilitas.

Yusuf menyatakan, dukungan tambahan ini akan memastikan kebutuhan gizi terpenuhi dan layanan esensial sampai kepada mereka yang paling bergantung pada perawatan pemerintah.

Berita terkait: Prabowo jawab kritik program makan gratis, sebut 49 juta dilayani tiap hari

*Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025*