Wamena, Papua Pegunungan (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum mempercepat pembangunan segmen jalan Trans-Jayapura-Wamena sepanjang 61 kilometer di provinsi Papua Pegunungan pada 2025.
Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo, mengatakan pada Sabtu bahwa ia baru saja bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Jakarta untuk membahas upaya mempercepat pembangunan daerah otonom baru (DOB) di Papua, terutama provinsi Papua Pegunungan.
“Salah satu topik yang kami bahas adalah pengerjaan jalan dari jembatan Sungai Mamberamo hingga Elelim di Yalimo, Papua Pegunungan, yang panjangnya 61 kilometer,” jelasnya.
Menurut Tabo, kerusakan parah di segmen jalan antara jembatan Sungai Mamberamo dan Elelim, Yalimo, sangat memperlambat arus lalu lintas dari Jayapura ke Wamena.
“Kami berharap dengan perbaikan jalan, kendaraan roda empat dan enam bisa lebih cepat sampai di Wamena, sehingga membantu pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.
Ia menambahkan, kondisi buruk jalan Trans-Jayapura-Wamena menyebabkan keterlambatan distribusi barang pokok dan bahan berat, yang turut mendorong harga tinggi di provinsi itu.
“Inflasi tinggi di sini sebagian disebabkan oleh lambatnya distribusi kebutuhan pokok dan barang berat lainnya. Namun, jika jalannya diperbaiki, harga barang pokok dan lainnya bisa terkendali,” tambahnya.
Selain itu, Tabo menginformasikan bahwa pembangunan jalan 61 kilometer tersebut sepenuhnya dibiayai oleh APBN.
"Kami tidak tahu pasti jumlah dananya karena itu wewenang pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum," katanya.
Berita terkait:
- Segmen jalan tol baru di Papua untuk turunkan biaya logistik, kata menteri
- Jayapura selesaikan hak adat tanah untuk jalan PON
- Jalan Jayapura-Wamena sementara ditutup untuk perbaikan: BPJN
Penerjemah: Yudhi, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025