Pemerintah Percepat Akses Jalan Menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan berkomomitmen untuk mempercepat pembangunan akses jalan menuju dan dari Stasiun Kereta Cepat Karawang guna meningkatkan konektivitas, aksesibilitas, dan mobilitas masyarakat, sekaligus mendukung integrasi sistem transportasi modern.

“Akses ke stasiun harus lancar. Dengan begitu, mobilitas masyarakat akan membaik, dan penggunaan transportasi umum akan meningkat,” ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam rilis tertulis yang dikeluarkan di Jakarta pada Jumat.

Beliau menekankan bahwa inisiatif ini juga sangat penting untuk mengurangi kemacetan lalu lintas serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang.

Pada Kamis, Menhub Dudy bertemu dengan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid di Stasiun Kereta Cepat Karawang, Jawa Barat, untuk mendiskusikan proyek ini.

Sebuah studi dari Polar Research Center Universitas Indonesia memproyeksikan jumlah penumpang harian kereta cepat Whoosh bisa mencapai 32.000 penumpang.

Dari jumlah itu, 18.000 diantaranya diperkirakan akan bepergian dari dan ke Stasiun Halim, Padalarang, dan Tegalluar, sementara 14.000 lainnya akan melalui Stasiun Karawang.

Sebanyak delapan titik akses jalan direncanakan untuk Stasiun Karawang. Termasuk di antaranya: akses 1 dari Tol Exit KM 42+000; akses 2, 4, 5, dan 6 melalui jalan kawasan industri; akses 3 melalui Jembatan Cibeet; serta Akses 7 dan 8 dari sisi utara dan selatan Trans Heksa Karawang.

Untuk mempercepat pembangunan, Menhub Dudy mendorong semua pemangku kepentingan untuk berkolaborasi—khususnya dalam pendelegasian wewenang penetapan lokasi dari Kantor Wilayah BPN Jawa Barat ke Kantor Pertanahan Karawang untuk Akses 1 hingga 5.

Beliau juga meminta Gubernur Jawa Barat untuk menugaskan Dinas Pekerjaan Umum dalam mengelola dan memantau lingkungan untuk Akses 3 sampai 5.

“Kami mengajak semua pemangku kepentingan—pemerintah daerah dan swasta—untuk bekerja sama dalam mempercepat pembangunan akses jalan menuju dan dari Stasiun Kereta Cepat Karawang, agar dapat memberikan layanan transportasi umum yang lebih baik,” ucapnya.

MEMBACA  Insentif Mobil Hybrid Berpotensi Ditambah, Pemerintah Buka Ruang Dialog

Kunjungan lokasi ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, Dirjen Perkeretaapian Allan Tandiono, Dirjen Perhubungan Darat Risal Wasal, Presiden Direktur KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, dan perwakilan pemerintah provinsi Jawa Barat.

Penerjemah: Harianto, Azis Kurmala
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025