Pemerintah Menyiapkan Hunian Subsidi untuk Tenaga Kesehatan dan Guru

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengatakan bahwa pemerintah sedang menyiapkan program rumah subsidi untuk tenaga kesehatan, guru, dan nelayan.

Dalam program ini, 30 ribu rumah subsidi akan disiapkan untuk tenaga kesehatan, 20 ribu rumah untuk guru, dan 20 ribu tempat tinggal untuk nelayan, katanya.

“Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa tahun ini, kami telah menyiapkan 20 ribu (rumah subsidi) untuk guru, dan sudah dimulai pekan lalu di Bogor. Setelah Idul Fitri, kami akan segera mulai untuk sektor lain,” katanya pada hari Senin.

Ia menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara halalbihalal di kediaman Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia.

Menurut Sirait, program rumah subsidi telah mendapatkan dukungan dari Presiden dan Bank Indonesia (BI) dalam hal relaksasi kebijakan melalui Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Selain itu, kementeriannya sedang menyiapkan program rumah subsidi di mana 1 ribu rumah akan disediakan untuk pekerja industri media.

Dalam rencana rumah subsidi untuk tenaga kesehatan, 15 ribu unit akan dibangun untuk perawat, 10 ribu unit untuk bidan, dan 5 ribu unit untuk tenaga kesehatan lainnya.

Berkaitan dengan itu: Presiden Prabowo dorong kualitas dalam proyek rumah subsidi

Sementara itu, distribusi kredit kepemilikan rumah (KPR) subsidi akan didukung oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan PT Bank Tabungan Negara (BTN), kata Sirait.

Menteri Lahadalia mengadakan open house pada hari Senin, hari pertama Idul Fitri, di kediamannya di Kuningan, Jakarta Selatan.

Beberapa pejabat pemerintah dan pejabat tinggi dari badan usaha milik negara (BUMN) bergantian mengunjungi kediamannya.

Beberapa pejabat negara, termasuk Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita; direktur utama PLN, Darmawan Prasodjo; dan direktur utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, terlihat berada di lokasi tersebut.

MEMBACA  Hari Ini 1.489 Petugas Gabungan Dikerahkan untuk Mengawal Demo Hak Angket di DPR

Mereka juga termasuk chief executive officer Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dan Menteri Investasi dan Hilir/kepala BKPM, Rosan Roeslani; direktur utama PT Indika Energy Tbk, Arsyad Rasjid; Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri; dan mantan wakil menteri perdagangan, Jerry Sambuaga.

Berita terkait: Pemerintah serahkan rumah kepada guru untuk meningkatkan kesejahteraan

Penerjemah: Muhammad Heriyanto, Resinta Sulistiyandari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak cipta © ANTARA 2025