Kekurangan pasokan pupuk subsidi telah mengurangi produksi sebanyak empat juta ton pada tahun 2023. Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa peningkatan anggaran pupuk subsidi sebesar Rp14 triliun pada tahun 2024 bertujuan untuk meningkatkan pasokan pupuk bagi petani dalam menghadapi ancaman El Nino.
“El Nino adalah fenomena serius. Jika kita tidak bekerja cepat untuk menambah pupuk, produksi kita akan berkurang. Jika kita mengimpor dari negara lain nanti, stok mungkin tidak tersedia. Ini akan membawa konflik sosial,” katanya pada Peringatan Hari Kedua ID FOOD di Jakarta pada hari Senin.
El Nino adalah fenomena alam di mana suhu permukaan laut naik di Samudra Pasifik bagian barat, sehingga menyebabkan perubahan cuaca yang signifikan, seperti angin kencang, curah hujan rendah, dan kekeringan yang berkepanjangan.
Menteri tersebut membantah klaim bahwa peningkatan anggaran pupuk subsidi terkait dengan pemilihan yang akan datang. Ia menegaskan bahwa pemerintah harus bergerak cepat untuk mendistribusikan pupuk subsidi kepada petani.
“Jangan biarkan politisasi pupuk itu terjadi lagi. Ini disebabkan oleh El Nino dan bukan pemilihan,” tegas menteri tersebut.
Menurut Sulaiman, beberapa petani tidak mendapatkan akses ke pupuk subsidi, terutama mereka yang tidak memiliki Kartu Tani dan mereka yang tinggal di daerah pegunungan dan hutan.
Sementara itu, kekurangan pasokan pupuk subsidi telah mengurangi produksi sebanyak empat juta ton pada tahun 2023.
Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian BUMN mengenai alokasi pupuk subsidi yang akan didistribusikan secara merata, baik kepada petani yang memiliki lahan maupun mereka yang tinggal di pegunungan dan hutan.
Ia mencatat bahwa petani sekarang dapat menukarkan pupuk subsidi hanya dengan menunjukkan kartu identitas (KTP) mereka.
“Petani dapat mendapatkan pupuk dengan menunjukkan kartu identitas mereka,” katanya.
Sebelumnya, pada tanggal 2 Januari, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah akan meningkatkan subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun pada tahun 2024 untuk mengatasi kekurangan pupuk.
Ia mencatat bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah memberikan persetujuannya terhadap peningkatan tersebut.
Berita terkait: Bantuan uang tunai El Nino ditujukan untuk masyarakat yang terkena kekeringan: Presiden Jokowi
Berita terkait: Pemerintah mempercepat penanaman tanaman pangan untuk menekan impor yang dipicu oleh El Nino