Pemerintah menguraikan upaya untuk meningkatkan kualitas guru

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mencatat tiga langkah yang diambil oleh kementeriannya untuk meningkatkan kualitas guru di Indonesia guna memastikan pendidikan berkualitas dan menciptakan sumber daya manusia yang unggul. “Berbagai macam kemajuan teknologi tidak dapat menggantikan posisi dan peran guru sebagai agen pembelajaran dan penerangan bangsa,” katanya saat peluncuran Bulan Guru Nasional di Palembang, Sumatera Selatan, pada hari Jumat.

Langkah pertama kementeriannya untuk meningkatkan kualitas guru adalah membantu guru mendapatkan gelar sarjana dengan memberikan beasiswa atau program bantuan pendidikan. Mu’ti menjelaskan bahwa tidak semua guru di Indonesia memiliki gelar sarjana.

Upaya kedua adalah meningkatkan kompetensi guru. Dia mencatat ada empat kompetensi guru yang harus diasah, yaitu kompetensi akademik, kompetensi pedagogis, kompetensi sosial, dan kompetensi moral. Oleh karena itu, kementeriannya berupaya untuk meningkatkan Pendidikan Profesi Guru (PPG), termasuk dengan menambahkan materi konseling dan pendidikan nilai bagi calon guru. “Ini bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kompetensi guru,” tegasnya.

Langkah ketiga adalah meningkatkan kesejahteraan guru. Mu’ti mengatakan bahwa ia percaya kualitas guru ditentukan oleh kesejahteraan mereka. Untuk itu, ia menekankan bahwa kementeriannya berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru.

Menteri tersebut mengatakan bahwa dengan memperhatikan tiga aspek ini, Indonesia akan menghasilkan guru berkualitas yang akhirnya akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia. “Guru-guru hebat akan memengaruhi kualitas pembelajaran kita dan kualitas pembelajaran akan memengaruhi kualitas pendidikan kita dan kualitas pendidikan kita akan menentukan kekuatan sumber daya manusia kita,” tambahnya.

Berita terkait: BRIN menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas guru
Berita terkait: Wakil menteri mendorong untuk mempermudah beban birokrasi dosen

Translator: Farhan Arda, Raka Adji
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Jay Powell mengatakan inflasi AS 'membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan' untuk mencapai target