Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah sedang mengoptimalkan Hari Belanja Online Nasional, yang dikenal sebagai Harbolnas, pada tanggal 12 Desember untuk meningkatkan daya beli konsumen. “Kami meluncurkan Hari Belanja Online Nasional bersamaan dengan hari-hari belanja offline mulai 26 Desember 2024 hingga 11 Januari 2025. Harbolnas tahun lalu menghasilkan Rp35 triliun (US$2,2 miliar), dan kami bertujuan untuk mencapai angka yang sama tahun ini,” ujarnya pada Jumat (6 Desember).
Beliau menekankan bahwa dunia terus menghadapi beberapa tantangan ekonomi. Menurut Hartarto, pertumbuhan global diproyeksikan sebesar 3,2 persen pada tahun 2024 dan 2025, di bawah tingkat pertumbuhan sebelum pandemi.
Meskipun adanya ketidakpastian, ekonomi Indonesia masih dianggap solid, seperti tercermin dalam pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal ketiga 2024 sebesar 4,95 persen (year on year/yoy) atau 5,03 persen (cumulative-to-cumulative/ctc).
Sementara itu, inflasi tetap terkendali dalam kisaran target. Pada November 2024, inflasi tercatat sebesar 1,55 persen (yoy), tetap berada dalam kisaran 2,5 persen, dengan toleransi satu persen.
Beliau menjamin bahwa pemerintah akan terus menjaga stabilitas harga dan ketersediaan, terutama menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.
Terkait Harbolnas, Hartarto memuji kementerian dan lembaga, asosiasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta masyarakat yang dengan antusias mendukung program tersebut, yang berfokus pada UMKM dan industri dalam negeri.
“Data dari NielsenIQ menunjukkan bahwa masyarakat kita semakin gemar berbelanja. Produk-produk barang konsumsi cepat (FMCG) hingga kuartal ketiga (Q3) masih tumbuh 1,1 persen year-on-year. Oleh karena itu, konsumsi domestik masih terus tumbuh,” katanya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa pemerintah berkeinginan mendorong momentum penjualan produk UMKM selama Harbolnas 2024. Oleh karena itu, pemerintah juga mengalokasikan tanggal 10, 11, 13, dan 16 Desember untuk penjualan dan promosi produk dalam negeri.
Beliau berharap bahwa Harbolnas tahun ini akan meningkatkan nilai transaksi sebesar 13-16 persen dibandingkan dengan total transaksi pada tahun 2023, dengan peningkatan yang signifikan dalam kontribusi transaksi produk lokal selama acara 2024.
Berita terkait: Harapkan ISF untuk meningkatkan ekonomi dengan mempromosikan pusat-pusat perbelanjaan: kementerian
Berita terkait: Transaksi Rp12 triliun tercatat pada Jakarta Great Sale
Hak cipta © ANTARA 2024