Pemerintah Mengawasi Penggunaan Dana Rekonstruksi Gempa Cianjur: BNPB

Pemerintah tetap mengawasi dengan ketat bagaimana dana yang dialokasikan untuk perbaikan rumah yang rusak akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat, digunakan, menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.

Sebanyak Rp5 triliun (sekitar US$307 juta) telah dialokasikan oleh pemerintah untuk memulihkan rumah dan bangunan yang rusak akibat gempa tahun 2022 di Cianjur.

“Penggunaan dana ini akan diperiksa. Semua dana yang diberikan oleh pemerintah harus digunakan dengan bertanggung jawab,” tegas Suharyanto dalam sebuah pernyataan pada Sabtu.

Dia menjelaskan bahwa meskipun masyarakat memiliki kebebasan untuk menggunakan dana tersebut secara mandiri untuk membangun kembali rumah mereka, mereka harus mematuhi pedoman yang telah ditetapkan.

“Sebagai contoh, mereka yang menerima Rp60 juta tidak boleh membangun rumah dengan hanya menggunakan Rp30 juta dan mengalihkan sisa dana untuk tujuan lain. Kami sedang memantau penggunaan dana ini dengan cermat,” katanya.

Kepala BNPB mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyalurkan dana tersebut dalam empat tahap, dan lembaga tersebut telah membangun total 62.105 rumah dalam tiga tahap penyaluran pertama.

Untuk tahap terakhir, pemerintah berencana menyalurkan Rp818,5 miliar ($50,2 juta) untuk membantu perbaikan dan rekonstruksi 36.285 rumah.

Pembagian dana yang dialokasikan adalah Rp60 juta ($3.710) untuk rumah yang rusak parah, Rp30 juta untuk rumah yang rusak sedang, dan Rp15 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan.

Dalam fase awal penyaluran terakhir, BNPB telah mendistribusikan dana untuk perbaikan dan restorasi 1.107 rumah.

Suharyanto mendesak penduduk untuk memastikan kontraktor yang mereka sewa melakukan pekerjaan dengan benar dan melaporkan masalah dengan pekerja kepada polisi segera.

Berita terkait: Cianjur mengumumkan darurat 14 hari akibat retakan tanah
Berita terkait: Bantuan gempa untuk Cianjur: 190 rumah permanen tambahan hampir selesai

MEMBACA  Indonesia mengatakan 220 investor berkomitmen untuk Nusantara

Translator: M. Riezko, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024